BERITABUANA.CO, JAKARTA – Masa penuh kenangan di SMA, buat sebagian besar orang selalu dikenang, apalagi periode itu sudah melewati 41 tahun, usia yang cukup matang dan para alumninya kebanyakan sudah memasuki masa pensiun kerja.
“Inilah yang akan dikenang dengan beragam acara oleh alumni SMAN 8 Angkatan 1982,” kata Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Angkatan 82, Dharma Akhyuzi, SH, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (11/5/2023).
Dengan dasar kebersamaan dan mengurangi berbagai sekat yang ada, Alumni ‘82 tambah Dharma, menyelenggarakan acara Temu Awal Tahun dan Halal Bihalal (TAT dan HBH) di sekolah, di SMAN 8 Jakarta, Jalan Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu lusa (13/5/2023).
”Acara ini sebagai upaya untuk merasakan saat-saat masih bersama di sekolah, tanpa sekat atau atribut apapun juga, murni pemikiran seorang anak yang dipenuhi harapan dan asa untuk merengkuh kebahagiaan dan kebersamaan bersama teman-temannya,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut Dharma mengatakan, tidak ada keterbatasan bagi siapa pun karena merasa saling memiliki kebersamaan dengan teman-temannya dulu. Ada rindu yang mengalir dihati mereka masing-masing, karena mereka adalah bagian dari perjalanan hidup sebagai seorang manusia.
“Diharapkan kebahagiaan bisa bertemu dan berkumpul dengan teman lama akan hadir dihati mereka meski hanya sesaat. Bentuk acaranya pun adalah kontribusi dari kita untuk kita dan kepada kita semua dengan melibatkan keseluruhan kelas 3 di tahun 82, sebanyak 13 kelas, semua kelas bisa ikut berpartisipasi. Semua masukan dari teman-teman ditampung dan diwujudkan di acara ini, kita juga mewujudkan keinginan teman-teman untuk memberikan kesempatan mereka memperkenalkan produk usaha mereka masing-masing. Bahkan konsumsi atau catering yang dipakai dalam acara ini adalah hasil usaha teman-teman semua,” kata Dharma tentang beragam kegiatan dan bazaar dalam acara HBH dan Temu Awal Tahun itu.
Humas Alumni SMAN 8 Angkatan ’82, Bungaran Sinaga, SH menambahkan, persiapan untuk acara HBH ini lumayan lama, karena setiap saat kita pun saling mengingatkan untuk masing-masing mempersiapkan diri agar acara berlangsung lancer dan penuh kenangan.
“Intinya kita akan membangun cerita lama… dengan menstimulir ingatan temen-temen dengan cara mengajak mereka kembali ke sekolah. Di situ akan timbul keseruan diantara temen temen dalam bercerita. Cerita-cerita mereka kita kemas dalam konstruksi kekinian,” ujar Bungaran.
Mengumpulkan Kenangan Berserak
Sementara itu Sekretaris Alumni SMAN 8 tahun’82, Evy Ganefowati mengatakan, penyelenggaraan acara TAT dan HBH di sekolah seperti mengembalikan sebagian kenangan dan ingatan yang berserak, ketika dulu wajah polos dan ceria tanpa memikirkan beban hidup masih menjadi bagian dari seluruh kehidupan kita.
“Alhamdulillah bahwa saat ini kita masih bisa dipertemukan dengan orang-orang yang pernah menjadi bagian dari hari-hari dalam sepenggal kehidupan kita, terlepas dari status yang mereka miliki. Entah mereka mantan pejabat, orang-orang kaya dan sukses atau mereka kaum dhuafa seperti kita ini tetaplah tidak menutup mata bahwa mereka pernah bersama kita dan kita pernah ada dalam kehidupan mereka,” ujarnya.
Bahagia itu, menurut Evy relatif dan tidak melulu karena materi, bertemu dengan teman-teman lama adalah juga salah satu bentuk kebahagiaan. Oleh karenanya apresiasi buat Ikatan Alumni SMAN 8 Angkatan ’82, yang telah memberikan kesempatan untuk bisa bertemu, berkumpul, bercerita dan bersenda gurau sambil tertawa di lingkungan SMANDEL ini.
“Bravo SMA 8 dan thanks for Paketu serta sobat-sobat panitia yang mau bersusah payah mewujudkan bahagia ini menjadi nyata. Alhamdulillah ya Allah,” papar Evy yang dikenal juga sebagai penyair dan sudah menulis buku kumpulan puisi ini.
Sedangkan Bendahara Retno Tridamayanti yang akrab disapa Ninil menambahkan, sebagai bagian dari alumni Smandel 82, back to school benar-benar membuat amazing dan menoreh kebahagiaan dihati ini.
“Seolah masih teringat kenangan saat masih lugu dan polosnya kita saat itu, tidak ada ke pura-an ataupun kebohongan yg kita lakukan ketika itu, semua murni seperti ekpektasi dari anak-ank remaja yang sedang mencari jati diri,” kata Ninil.
Ditambahkan Ninil, mengadakan acara apapun baik pertemuan maupun bakti sosial pasti membutuhkan biaya yang besar, tidak ada uang maka semua tidak akan berjalan denga lancar.
“Oleh karena itu sebagai alumni ‘82 yang dipercaya menjadi bendahara bertahun-tahun, (sampe udah khatam siapa penyumbang dana terrajin😃) saya berterima kasih se besar-besarnya atas kesediaan, kesuka relaan dan keinginan teman-teman yang mau berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan apapun yang akan dilakukan oleh IAS 82, semoga rejeki teman-teman akan semakin bertambah dengan ijin Allah SWT,” ungkap Ninil.
Ninil pun menghaturkan terima kasih Paketu utk bisa memberi makna terindah di acara ini back to school with TAT n HBH. Semoga kehadiran dan pertemuan ini, akan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih para sahabat dan panitia yang telah lama membantu mewujudkan impian ini menjadi nyata. (Jimmy)
