Presiden Jokowi Minta Jajarannya Jaga Stok dan Harga Pangan

by
Presiden Jokowi saat meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10). FOTO: ISTIMEWA

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta kepada jajarannya agar menjaga persediaan dan stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.

“Bulan Maret kita akan memasuki bulan Ramadhan dan di bulan Aril kita akan merayakan idul fitri 1445 H. Saya minta seluruh kementerian lembaga yang terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk, ” kata Jokowi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan Pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).

“Oleh sebab itu, saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan jaga stabilitas harga pangan terutama bahan pokok dan juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaminan sosial, “lanjut Jokowi.

Jokowi juga minta jajarannya agar betul-betul mempersiapkan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan mudik oleh masyarakat.

” Saya kira ini setiap tahun kita selalu persiapkan karena ini adalah event tahunan, ” jelasnya.

Akomodasi Presiden Terpilih

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan agar jajarannya menyiapkan rencana kerja pemerintah (RKP) dan kebijakan fiskal tahun 2025.

“RKP tahun 2025 dan kebijakan fiskal adalah jembatan untuk menjaga kesinambungan pembagunan dan mengakomodasi program-program presiden terpilih hasil pilpres 2024,” ucapnya.

Ia menambahkan, sambil menunggu hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap hasil Pilpres 2024, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pemungutan suara pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

“Tapi ini juga kita sambil tunggu hasil perhitungan resmi dari KPU. Maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres karena yang menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih, ” ujarnya.

Tidak lupa, Jokowi juga mengingatkan agar semua pihak terus memahami, mengikuti situasi dan ketidakpastian ekonomi global.

“Kita tau beberapa negara sudah masuk ke resesi seperti Jepang, Inggris yang baru saja masuk resesi itu sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian tapi optimisme dan kredibilitas harus tetap kita jaga. Lakukan penajaman fokus pemerintah pusat dan daerah dengan menyiapkan plan jika ada gejolak dan krisis,” tuturnya.

Sementara itu, lanjut Jokowi, untuk arah fiskal 2025, pihaknya telah melakukan transformasi dalam 10 tahun terakhir. “Sehingga kebijakan fiskal harus didukung transformasi ekonomi, ” tutupnya. (FDL87)