BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih Kerjasama dengan SwipeRX dalam Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

by
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Kebon Sirih Muhyiddin DJ yang akrab disapa Indhy dalam wawancara podcast bersama pembawa acara Imanuel Hutagalung. (Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Kebon Sirih telah melakukan kerjasama dengan SwipeRX. SwipeRX sendiri merupakan suatu aplikasi yang menghubungkan komunitas apoteker dan kefarmasian untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan seputar obat dan kesehatan.

Kerjasama tersebut dalam bentuk sosialisasi melalui platform yang dimiliki SwipeRX seperti di aplikasi, channel youtube, podcast dan sebagainya. Kegiatan kerja sama yg ditandatangani pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 ini diadakan dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan atau jaminan sosial tenaga kerja pada sektor non formal khusunya pekerja yang berada di apotek- apotek independen.

Selain itu kerjasama ini bertujuan bahwa setiap karyawan apotek berhak mendapatkan perlindungan ketenegakerjaan yang memadai, tidak hanya perlindungan BPJS Kesehatan tetapi juga perlunya perlindungan kecelakaan mulai dari kecelakaan ringan sampai yang dapat mengakibatkan resiko meninggal dunia.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Kebon Sirih Muhyiddin DJ atau yg lebih akrab disapa Indhy menyatakan bahwa sejalan dengan target BPJS Ketenagakerjaan Bersama SwipeRX Indonesia akan membangun kesadaran di komunitas farmasi baik dari sisi farmasi maupun pemilik sarana apotek untuk aktif dalam menjamin hak-hak pekerja sehingga tercipta keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.

“Didasari pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di ekosistem apotik dan farmasi, khususnya untuk apoteker dan tenaga teknis kefarmasian, agar pekerja di bidang farmasi juga terlindungi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun”, kata Indhy dalam wawancaranya melalui podcast bersama Imanuel Hutagalung sebagai pembawa acara.

Indhy juga berharap entitas apoteker dalam bidang kesehatan dapat membantu dan mendorong informasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini ke seluruh masyarakat khususnya masyarakat pekerja informal. Hal ini karena pekerja informal ini menjadi tantangan hari ini, bagaimana mengedukasi pekerja informal itu supaya mereka faham tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Selain itu Indhy mengatakan, dengan telah didaftarkannya semua pekerja di ekosistem kefarmasian, maka mereka akan bekerja lebih produktif. “Bahkan, mereka bebas dari rasa cemas akan resiko kerja,” tutup Indhy. (Ful)