BERITABUANA.CO, KUPANG – Para alumni Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tahun 2024, diingatkan kembali bahayanya narkoba, sekaligus momen Pilkada yang tinggal hitungan hari.
“Ketika latihan paskibra pernah mendapatkan pengetahuan tentang bahaya narkoba, dan saat ini kami akan mengingatkan kembali hal tersebut,” ujar Kepala Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa saat sosialisasi Anti Narkoba di ruang Garuda Kantor Walikota Kupang, Sabtu (2/11/2024).
Diakui Noce Nus Loa, narkoba sangat merusak mental, terlebih mereka yang dalam usia produktif. Untuk itu harus dihindari sejauh mungkin,” ujar Nus Loa.
“Jangan sekali-kali ada rasa ingin mencoba, kalau sudah tersentuh tidak akan bisa lepas, yang akhirnya membawa efek buruk hingga kematian,” ujarnya mengingatkan.
Pada kesempatan tersebut, Kasubag Umum BNN Kota Kupang, Maria Martina Deru Bate mengakui, pelajar SMA merupakan pengguna narkoba tertinggi mencapai 47,70 persen, dalam setahun terakhir alami peningkatan menjadi 57,40 persen.
“Tidak jauh berbeda dengan mahasiswa yang mencapai 47,40 persen, dan dalam setahun terakhir menurun menjadi 35,80 persen,” ujar Maria Bate.
Tidak dapat dipungkiri, kata Maria Bate, untuk tingkat SMP sudah ada yang pernah menggunakan, yakni sebanyak 4,90 persen, dan setahun terakhir meningkat menjadi 6,80 persen.
“Kita bersyukur, sampai saat ini belum ditemukan anak Sekolah Dasar (SD) sebagai pengguna narkoba,” papar Maria Bate.
Menurut Maria Bate, banyak faktor yang mendorong seseorang menggunakan narkoba, diantaranya faktor diri, lingkungan dan ketersediaan narkoba.
“Faktor diri mungkin karena ingin coba-coba dan bersenang-senang, tanpa disadari akhirnya terjerumus,” kata Maria Bate.
Untuk faktor lingkungan, tambah dia, akibat keluarga bermasalah, atau sering berkumpul ditempat hiburan.
“Sedangkan faktor ketersediaan narkoba, karena mudah diperoleh, modus operandi yang maki canggih seperti penawaran lewat online, dan bisnis ilegal yang menggiurkan,” tandas Maria Bate.
Untuk itu, Maria Bate mengingatkan, agar menjauhi narkoba dan jangan pernah mau mencoba, meskipun dibagikan secara gratis.
Sedangkan Ketua Bawaslu Kota Kupang, Yunior Adi Nange meminta agar para remaja lebih bijak dalam menggunakan media sosial, agar tidak terjerumus ke hal-hal buruk.
“Media sosial menawarkan hal-hal yang menggiurkan, maka harus berhati-hati,” kata Adi Nange.
Begitu juga menjelang Pilkada 2024 ini,lanjut Adi Nange, posting yang baik-baik saja, jangan menyinggung atau menyalahkan salah satu paslon.
“Jiwa remaja kalian harus diarahkan ke hal-hal positif, sehingga tidak sampai terantuk ke hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (iir)