Tertarik Smart Brand Bank NTT, SBI Ajak Kolaborasi

by
Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Steven Messakh menyerahkan cendramata UMKM kepada pihak SBI. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Tertarik dengan Program Smart Brand, State Bank of India (SBI) mengajak Bank NTT untuk berkolaborasi.

“Kami sangat tertarik dengan Smart Teller, dimana nasabah melakukan transaksinya sendiri, sesuai apa yang diinginkan hanya dengan satu kartu,” ujar Direktur IT SBI, Sanjai Kumar Sing saat berkunjung di Bank NTT, Senin (22/1/2024).

Dirinya merasa kagum dengan kepemimpinan Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho yang mampu membuat terobosan dengan Program Smart Brand tersebut.

“Dibawah kepemimpinan beliau, sudah dua kantor cabang menerapkan Smart sedangkan cabang-cabang yang lain juga akan mengikutinya,” kata Sanjai Sing.

Diakui Sanjai Sing, bahwa dalam pandangannya Bank NTT telah melakukan hal-hal yang luar biasa, meskipun infrastrukturnya sama dengan India, tapi dalam pelayanan tehnologi jauh lebih maju.

“Pelayanan Bank NTT sampai daerah terpencil, ini menjadi hal penting bagi SBI untuk ada disini,” tegas Sanjai Sing.

Pihaknya sudah mempelajari profil Bank NTT, dimana kondisinya sangat sehat,
tehnologinya baik dan perkembangannya juga bagus.

“Apa yang kami pelajari di Bank NTT, akan kami implementasikan pada bank kami yang ada di Jakarta, salah satunya Smart Teller,” papar dia.

Sanjai Sing menegaskan, akan melakukan diskusi dengan Dirut Bank NTT dan jajarannya, terkait hal-hal yang perlu ditindaklanjuti menjadi kolaborasi bersama antara bank NTT dengan SBI.

Pada kesempatan yang sama, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho apresiasi kehadiran rombongan SBI dan Fortress Data Services (FDS) tersebut.

“Ini momen yag sangat luar biasa, disaat Bank NTT sedang bergelut untuk pemenuhan modal inti minimum,” ujar Harry Riwu Kaho.

Kehadiran SBI dan FDS, kata Harry Riwu Kaho, memotivasi untuk mampu menyiapkan diri, bahkan beradaptasi dengan perubahan-perubahan tehnologi, regulasi dan market.

“Gejolak dunia hari ini baik nasional, domestik dengan geopolitik dan geoekonomi dan El Nino, mmendorong kita menciptakan bahkan membuat aktivitas-aktivitas baru,” aku Harry Riwu Kaho.

Dengan tehnologi, lanjut Harry Riwu Kaho, memungkinkan untuk melakukan efisiensi dan efektifitas, dengan langkah yang cerdas.

“Saya apresiasi dan bangga dikunjungi oleh SBI, bank terbesar di India, asset SBI masih jauh diatas bank umum nasional kita,” ungkap dia.

Dikatakan Harry Riwu Kaho, dari diskusi yang dilakukan, tidak menutup kemungkinan akan ada kerjasama di aktivitas bank devisa, remiten ataupun ekspor import, yang datanya diyakini memberikan potensi bisnis kedua institusi.

“Disamping itu, juga ekosistem yang ada didalamnya, seperti akan ada produk, usahawan, dan pemerintah menjadi langkah baik untuk kerjasama,” tambah dia.

Rombongan SBI selain Sanjai Sing, juga hadur SVP IT, Sandeep Pawa dan Head of IT Operation, Agung Wibawa Putra.

Sedangkan pihak FDS yakni Direktur FDS, L. Seno Purwoadi dan Account Manager, Amira Ghina. (iir)