Pulang dari Kunjungan Arab Saudi, Ini Oleh-oleh yang Dibawa Menag Yaqut untuk Jemaah Haji Indonesia

by
Menag Yaqut Cholil Qoumas.(Foto:Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Menteri Agama Republik Indonesia (Menang RI) H. Yaqut Cholil Qoumas sudah kembali ke Tanah Air usai kunjungannya ke Arab Saudi. Menag mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kunjungan Menag ke Arab Saudi membuahkan kabar baik untuk jemaah Haji Indonesia. Kabar baik tersebut seperti kepastian tambahan kuota haji hingga ‘fast track’ keberangkatan haji 2024.

“Alhamdulillah saya barusan landing dari saudi, baru saja menandatangani MoU bersama Pemerintah Arab. Salah satu hasilnya, sebagaimana kita tahu, kita mendapatkan kuota terbesar sepanjang sejarah, yaitu 241ribu,” kata Menag Yaqut di Cengkareng, Kamis (11/1/2024) sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.go.id.

Tak hanya soal kuota, Menag juga tengah mengupayakan agar jemaah haji Indonesia mendapatkan tempat terbaik di Arab Saudi.

“Ada beberapa perubahan yang signifikan dalam mengupayakan layanan haji yang akan segera disesuaikan, seperti penempatan jemaah (di Arafah dan Mina), itu bergantung seberapa cepat kita melakukan kontrak teknis perhajian bersama pemerintah Arab,” jelasnya.

“Insya Allah dalam minggu ini atau maksimal minggu depan kontrak itu akan segera kita lakukan agar tempat terbaik didapatkan untuk jemaah Indonesia,” sambung Gus Men sapaan akrab Menag Yaqut.

Selain hotel, Gus Men juga sudah bertemu dengan otortitas Pemerintah Arab Saudi untuk membicarakan penerbangan bagi jemaah haji Indonesia. Menurutnya, kedatangan delegasi Indonesia mendapatkan sambutan baik dari pihak otoritas Arab Saudi.

“Insya Allah itu aman, biar nanti Garuda Indonesia saja yang follow up,” ujarnya.

Terakhir, Gus Men mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah mengusulkan penambahan dua jalur fast track bagi jemaah haji. Kedua jalur tersebut diusulkan di Solo dan Surabaya.

Sedangkan saat ini fast track baru diterapkan di Bandara Soekarno Hatta.”Dari pembicaraan yang kita lakukan sih mereka menyetujui, tapi mereka tetap akan melakukan survey lapangan untuk melihat ke Solo dan Surabaya,” ucapnya.

Layanan fast track akan memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.

Fast track ini dinilai penting agar jemaah haji yang datang ke Arab Saudi sudah tidak melalui proses imigrasi. Hal tersebut akan sangat membantu jemaah haji Indonesia untuk mengurangi kelelahan setelah melakukan perjalan panjang dari Tanah Air.(Fadloli)