Fahren Funay: Koordinasi dan Sinkronisasi Syarat Mutlak Sistem Pendidikannya

by
Pj. Walikota Kupang, Fahren Funay foto bersama jajaran pendidikan, usai buka kegiatan Rakor. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Koordinasi dan sinkronisasi menjadi syarat mutlak, bila ingin mewujudkan sistem pendidikan yang baik.

Hal ini disampaikan Pj. Walikota Kupang, Fahren Funay saat membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi program Bidang Pendidikan Dasar, Pengawas dan Kepala Sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs se-Kota Kupang tahun anggaran 2024, di Hotel Kristal, Kamis (11/1/2024).

Dikatakan Fahren Funay, Pemerintah menyadari sektor pendidikan memiliki peran yang sangat strategis, dalam menentukan masa depan suatu daerah.

“Oleh karena itu kami telah berkomitmen, untuk mendukung dan memperjuangkan upaya-upaya perbaikan, penyempurnaan pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia, pada sektor pendidikan,” ujar Fahren Funay.

Pada kesempatan tersebut, Fahren Funay
menekankan beberapa hal pokok, sebagai acuan bagi peserta rakor, dalam merumuskan berbagai rancangan program pendidikan daerah ke depan.

“Salah satunya, penting dilakukan evaluasi terhadap seluruh rencana pembangunan bidang pendidikan sesuai RPJMD Kota Kupang; serta upaya peningkatan mutu dan kualitas para siswa yang harus menjadi prioritas,” jelas Fahren Funay.

Selain itu, tambah Fahren Funay, dari aspek manajemen pelayanan, perlu untuk dilakukan pembenahan terhadap standar pelayanan minimal pendidikan, agar dapat memenuhi harapan masyarakat dan tuntutan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Oktovianus Naitboho dalam laporannya menyampaikan, pada tahun anggaran 2024 Bidang Pembinaan Dikdas merencanakan 8 kegiatan dan 40 sub kegiatan yang telah disetujui dan ditetapkan dalam DPA Dinas Dikbud Kota Kupang.

“Melalui rakor dan sinkronisasi ini, semua kegiatan bidang pembinaan Dikdas dapat dipahami secara baik oleh Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah, sehingga dalam pelaksanaannya menjadi efektif dan efisien,” harap Oktovianus Naitboho. (iir)