BERITABUANA.CO, KUPANG – Organisasi Independent Man of Flobamora (IMoF) mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) serius dalam menangani kasus pembunuhan Dessy Aurelia Sasmita alias Oktovianus Tafuli, yang juga Transpuan.
Hal ini disampaikan Ketua IMoF NTT, M. Ridho R. Herewila saat jumpa pers, Sabtu (30/12/2023) di Kupang.
Saat kegiatan, juga dihadiri Marten Tafuli selaku Paman Kandung’ alm. Dessy, Pdt. Emy Sahertian mewakili Solidaritas Anti Diskriminasi dan Kekerasan Terhadap Kelompok Minoritas dan Samantha Karen yang juga Ketua Divisi Transpuan IMof, serta Organisawi Lantang dan Pelangi.
“Kami berharap, APH mulai dari polisi, Jaksa sampai Hakim dapat menerapkan Pasal yang sesuai dan tepat, serta dapat menjatuhkan vonis hukuman yang sesuai kepada pelaku,” harap Ridho Herewila.
Pihaknya juga apresiasi kepada Polresta Kupang Kota, atas komunikasi awal dan upayanya dalam menangani kasus tersebut, hingga berhasil menangkap ketiga orang yang diduga pelaku.
Sebagai keluarga korban, Marten Tafuli menyampaikan apresiasi kepada pihak RS Leona atas bantuan penanganan medis terhadap korban, hingga proses pemulasaraan jenazahnya.
Sedangkan Pdt. Emy Sahertian juga mengapresiasi media yang telah konsisten memberitakan informasi terkait kasus pembunuhan terhadap Dessy.
“Kami berharap media dapat terus mengawal, dengan menyajikan pemberitaan yang tidak bias, dan tetap profesi ‘anak serta tidak mendiskreditkan atau mengkriminalisasi korban beserta keluarga karena status yang disandangnya,” pinta dia.
Hal senada diungkapkan Samantha Karen yang juga Ketua Divisi Transpuan IMoF NTT, bahwa IMoF NTT dan Solidaritas Anti Diskriminasi dan Kekerasan Terhadap Kelompok Minoritas akan terus memantau dan mengawal pengembangan dan penanganan kasus tersebut.
Dikutip dari media online Katongntt.com bahwa Desy Sasmita atau Oktovianus Tafuli, seorang transpuan ditemukan babak belur dan bersimbah darah Sabtu pagi, 23 Desember 2023. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Leona.
Polresta Kupang Kota saat ini menahan beberapa orang diduga pelaku yang mengakibatkan Desy ditemukan terkapar di Jalan Amabi, Maulafa, Kota Kupang . (iir)