BERITABUANA.CO, KUPANG – Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan melakukan konsolidasi partai di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi NTT, diantaranya Kabupaten Manggarai Barat, Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
“NTT ini salah satu provinsi yang paling maju, khusus Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, yang sudah dikenal seluruh dunia,” tegas Zulkifli Hasan di hadapan Kader PAN di GOR Oepoi Kupang, Sabtu (9/12/2023) malam.
Menurut dia, kemajuan pembangunan ini tidak terlepas dari perhatian Presiden RI, Joko Widodo yang sungguh-sungguh memperhatikan Provinsi NTT.
“Kalau ingin pembangunan dilanjutkan, maka harus mencoblos Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi yang menjadi pasangan Prabowo dalam Pilpres 2024,” tegas Zulkifli Hasan.
Ditambahkan Zulkifli Hasan, kalau mau program Bantuan Sosial (Bansos) dilanjutkan dan ditambah dengan makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah, maka harus bisa memenangkan Partai PAN, dengan mencoblos nomor 12.
“Setiap caleg harus punya surat suara, ajari konstituennya cara mencoblos. Misalkan untuk Caleg DPR RI, kertas suara dibuka cari PAN, lalu ada nama Awang Noto Prawiro, maka langsung coblos,” ujar Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan meminta untuk semua kader bekerja keras untuk memenangkan PAN, agar PAN mendapat kursi di Legislatif.
“Kalau setiap daerah berhasil meloloskan calegnya dua orang saja atau diatas 60 kursi, maka PAN punya wakilnya di DPR RI,” tandas Zulkifli Hasan.
Pihaknya meminta, agar setiap caleg PAN setiap hari harus bertemu orang walau hanya untuk bersalaman, untuk Caleg DPRD Kota/Kabupaten harus bisa bertemu 100 Orang/hari, sedangkan Caleg DPRD Provinsi 300 Orang/hari.
“Sedangkan kalau untuk Awang Noto Prawiro harus ketemu 1.200 Orang/hari, mengingat tinggal 50 hari lagi masa kampanye kita,” ujar Zulkifli Hasan.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan mengingatkan, matahari merupakan Logo PAN, yang melambangkan kasih sayang dan tidak membeda-bedakan orang.
“Maka sebagai kader PAN harus kembangkan politik yang santun dan gembira, dengan saling menghormati, saling menghargai, kampanyenya bergembira dan menggembirakan, jangan suka menjual SARA, buat kebencian, maki-maki dan marah-marah,” urai dia. (iir)