BERITABUANA.CO, DEPOK – Volume sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, telah melebihi kapasitas maksimumnya.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, memperkirakan TPA Cipayung hanya mampu menampung sampah, selama empat hingga lima bulan ke depan.
Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok Nelson Dasilva mengungkapkan, Kira-kira itu empat hingga lima bulan ke depan saja, sampah-sampah yang masuk TPA Cipayung itu telah melebihi kapasitasnya.
“DLHK telah berupaya untuk mengatasi masalah ini, dengan menyediakan lebih banyak ruang untuk menampung sampah di TPA Cipayung,” ujarnya, Senin (13/11/2023).
Petugas TPA, lanjutnya, melakukan manuver dengan mengangkat sampah ke atas.
“Meratakannya di ujung, dan menggesernya sedikit demi sedikit ke bagian bawah,” jelas Nelson.
Saat ini, katanya, tinggi tumpukan sampah TPA Cipayung telah mencapai 23 meter, dengan sekitar 700 hingga 1.000 ton sampah yang telah dibuang ke sana.
Over kapasitasnya TPA Cipayung, terangnya, juga berdampak pada penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) dan jalanan sekitarnya.
Dalam rangka mengatasi masalah sampah ini, masyarakat ia imbau untuk ikut serta dalam upaya pemilahan sampah secara mandiri.
Nelson Dasilva menegaskan, pentingnya pemilahan sampah yang harus dilakukan masyarakat.
“Dengan memilah sampah tentunya. Ada hulu dan hilir, kalau hilirnya macet, kita gak bisa ke sana lagi,” tandasnya
Dengan kolaborasi dan peran aktif masyarakat, ia harapkan masalah sampah di Kota Depok dapat diatasi lebih efektif. (Rki)
