Teror Bom di KTM Koja, Polisi: Prank Siswa SMA

by
Polsek Koja Ungkap Teror Bom Di KTM Koja Jakarta Utara. (Foto: CS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kapolsek Koja Kompol Muhamad Syahroni mengatakan bahwa teror atau ancaman bom yang dialamatkan ke Koja Trade Mall (KTM) oleh para pelajar SMA adalah sebuah candaan atau prank.

“Mereka (siswa SMA) ini hanya bercanda,” kata Syahroni saat memberikan keterangan pers di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (2/11/2023) malam.

Karena keisengan ini, anggota Unit Reskrim Polsek Koja mengamankan 5 orang siswa, antara lain FA, H, CH, RF, SAL yang merupakan satu sekolah.

“Kami amankan guna dilakukan penyelidikan secara mendalam, apakah mereka terafiliasi dengan salah satu kelompok teroris tertentu atau tidak,” kata Roni.

Ia menuturkan, modus prank ancaman itu bermula saat FA berniat melakukan frank kepada HRM, dengan mengirimkan pesan WA mengaku sebagai pengikut salah satu teroris yang bernama Nurdin M. Top dengan isi pesan hendak melakukan pengeboman di Koja Trade Mall.

“Sengaja bercanda di antara mereka, FA yang dikenal polos menganggap hal itu serius kemudian HRM menshare melalui Instagram dengan men-tag @kojatrademall,” ujarnya.

Setelah melalui penyelidikan secara mendalam, penyidik Reskrim Polsek Koja tidak menemukan adanya hubungan antara para pelajar tersebut dengan kelompok jaringan teroris tertentu.

“Mereka steril, artinya tidak ditemukan atau terafiliasi dengan kelompok terorisme yang beraksi di Jakarta dan Indonesia,” ungkapnya.

Dengan kejadian ini, Polsek Koja hanya memberikan pembinaan dan wajib laporan bagi para siswa tersebut dengan melibatkan Kasudin Pendidikan Kota Jakarta Utara, Kepala Sekolah dan para orang tua.

“Jika tidak terbukti kami bina dan mereka (para siswa) wajib lapor,” tegasnya.(CS)