BERITABUANA.CO, KUPANG – Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda)Provinsi NTT, Bunda Julie Laiskodat mengikuti keinginan Pangsa Pasar, tanpa mengubah motif tenun yang ada di setiap kabupaten.
“Pangsa Pasar menginginkan tenun yang tidak luntur, warnanya alami dan lembut dan dibuat oleh orang NTT,” ujar Bunda Julie Laiskodat saat jumpa pers Exotic Tenun Fest 2023, di kantor BI Perwakilan NTT, Selasa (22/8/2023).
Dikatakan Bunda Julie Laiskodat, keberadaan Tenun selain sebagai budaya, juga menjadi penopang ekonomi keluarga.
“Kalau soal budaya, saya tidak komentar, tapi fokus sebagai penunjang ekonomi. Untuk itu, harus mengikuti keinginan pangsa pasar,” tandas Bunda Julie Laiskodat.
Bunda Julie Laiskodat mengakui, sejak menjadi anggota DPR RI dan Ketua Dekranasda NTT sampai sekarang, selalu memperkenalkan tenun NTT dalam setiap kesempatan.
“Ternyata mereka yang saya temui merasa kagum dengan tenun kita, tapi sayang menurut mereka kalau dikenakan panas karena tebal. Maka sejak dua tahun terakhir, saya berusaha melakukan inovasi sesuai keinginan pasar,” kata Bunda Julie Laiskodat.
Begitu juga pengalaman saat penyelenggaraan KTT Asean Summit 2023 di Labuan Bajo, jelas Bunda Julie Laiskodat, dimana Presiden Jokowi setuju.untuk pesertanya menggunakan tenun NTT, bukan batik.
“Ini bentuk kehormatan bagi saya, mengurus pakaian para peserta dan istrinya. Dan Presiden Jokowi pesan ‘sing penting lembut yo’,” ujar Bunda Julie Laiskodat.
Selain lembut, tegas Bunda Julie Laiskodat, warnanya juga alami, tetapi tidak merubah motif asli dari masing-masing kabupaten yang ada di Provinsi NTT.
“Dari 22 Kabupaten/kota di Provinsi NTT, baru ada tiga yang sudah memiliki tenun sesuai keinginan pasar, yakni Kabupaten Sabu Raijua, Nagekeo dan Kabupaten Manggarai Barat,” kata Bunda Julie Laiskodat.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Donny Heatubun menjelaskan, Exotic Tenun Fest 2023 ini akan digelar pada 25-27 Agustus mendatang.
“Ini kegiatan kali ke tiga yang BI selenggarakan, tentunya mencoba membuat terobosan. Kalau kegiatan ini seperti even tahunan, kami usahakan tahun ini membawa ide-ide brilian,” jelas Donny Heatubun.
Dijelaskan Donny Heatubun bahwa konsepnya dengan melakukan pembinaan kepada Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).
“Namanya pembinaan, jadi tidak stop setelah even, tetapi selalu berkelanjutan, hingga UMKM kita memiliki daya saing dari waktu ke waktu,” papar Donny Heatubun. (iir)