Jaksa Agung Ingatkan Netralitas Kejaksaan Hadapi Tahun Politik Jelang Pemilu 2024

by
by
Wakil Jaksa Agung, Sunarta saat menjadi Inspektur Upacara dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78, di lapangan Kejaksaan Agung. (Foto : Puspenkum).

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Jaksa Agung Burhanuddin mengingatkan, memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024 ini, jajaran Kejaksaan harus tetap menjaga netralitas dan tidak memihak kepada partai politik tertentu, terlebih disaat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam penegakkan hukum.

“Hal ini perlu penanganan secara khusus dengan tetap mengedepankan kecermatan dan kehati-hatian guna mengantisipasi adanya indikasi terselubung yang bersifat black campaign yang dapat menghalangi suksesnya Pemilu, serta untuk menghindari proses penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Jaksa Agung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Jaksa Agung Sunarta pada upacara Hari Kemerdekaan ke -78 Republik Indonesia tahun 2023, di lapangan Upacara Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Menurutnya, jelang Pemilu 2024 ini banyak yang merasa resah atas polarisasi yang semakin tajam di masyarakat. Hoaks dan fitnah terus disebarkan untuk menciptakan kebencian dan ketakutan.

Oleh karena itu, Burhanuddin meminta jajarannya harus tetap cermat dalam melaksanakan pemetaan potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) dalam proses pemilihan umum sebagai bentuk deteksi dan pencegahan dini.

Selain itu, pentingnya melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka menciptakan pelaksanaan Pemilu yang berdasarkan dengan ketentuan perundang-undangan dan melakukan koordinasi bersama para stakeholders terkait dengan pelaksanaan Pemilu.

“Termasuk melakukan identifikasi dan inventarisasi terhadap segala bentuk potensi tindak pidana pemilihan umum baik yang terjadi sebelum, saat pelaksanaan, maupun pasca diselenggarakannya pemilihan umum,” katanya.

Pada bagian lain Jaksa Agung juga mengingatkan, 78 tahun masa kemerdekaan yang telah dinikmati bukanlah masa yang singkat, semua halangan dan rintangan telah berhasil ditaklukkan bersama dengan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan.

Hal ini merupakan kristalisasi dari jiwa patriotisme para pahlawan yang telah mengorbankan harta, jiwa, dan raga demi meraih kemerdekaan.

“Untuk itu marilah kita mewarnai kemerdekaan dengan memberikan sumbangsih kepada masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan amanah yang telah diberikan kepada kita semua,” ujar Sunarta saat membacakan sambutan tersebut. Oisa