Ujang Komarudin: Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Golkar dan PAN Bebas Bermanuver

by
Pengamat Politik Ujang Komarudin. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.Co, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin melihat dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar mendukung calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR, Prabowo Subianto membuat peta politik makin jelas menjelang pendaftaran Pilpres 2024.

“Golkar dan PAN mendukung Prabowo, sebagai suatu langkah rasional, karena jika mendukung PDI Perjuangan, maka keduanya akan terkunci karena akan tersandera dan tak bebas bermanuver atau bergerak untuk memenangkan pertarungan di Pemilu (pemilihan presiden dan pemilihan legislatif) di Februari 2024 mendatang. Dan tentunya, tak akan mendapatkan efek elektoral, sebab efek elektoralnya akan didapatkan oleh PDI Perjuangan,” kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Namun bersama Prabowo, lanjut Dosen tetap Universitas Al Azhar Indonesia itu, Golkar dapat bermanuver kencang untuk bertarung mati-matian atau paling tidak untuk bisa menang di pilpres dan pilegnya.

“Maka pilihan rasionalnya, Golkar ingin maju dan besar lagi menjadi partai yang menang atau dua dan tiga besar, pilihannya, ya, mendukung Prabowo,” papar Ujang lagi.

Ditanya bagaimana peluang besar Prabowo untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) demi mengejar kemenangan, menurut Ujang, figur itu harus bisa menjadi pelengkap dari kekurangan sekaligus penyeimbang Prabowo Subianto.

“Yang penting kalau kita bicara Pak Prabowo, itu figur kelompok Islam penting karena Pak Prabowo nasionalis. Kalau Pak Prabowo militer maka kelompok sipil juga penting. Kalau Pak Prabowo adalah (tokoh asal) Jawa maka (tokoh) luar Jawa cawapresnya adalah penting,” tuturnya.

Terakhir, pendiri Indonesia Political Review (IPR) menegaskan, semua sosok nama kandidat bakal cawapres yang muncul di berbagai lembaga survei tetap memiliki peluang untuk dipilih. Hanya saja, di dalam situasi saat ini semua masih terlalu dinamis.

“Ini pertarungan Cawapres, kalau Capresnya sudah jelas, jadi Cawapresnya ini akan tarik ulur. Jadi sampai di Oktober atau sampai hari-H pendaftaran, maka masih akan dinamis ya cawapresnya pak Prabowo ataupun cawapresnya yang lain,” pungkas Ujang Komarudin. (Asim)