PT Tirta Asasta Depok Raih ISO 37001:2016

by
Dirut PT Tirta Asasta Depok M. Olik Abdul Holik bersama Sekda Kota Depok Supian Suri saat serah terima ISO 37001:2016 (foto: hms)

BERITABUANA.CO, DEPOK – PT. Tirta Asasta Depok (Perseroda) terus melakukan inovasi dalam berbagai aspek, demi terus menciptakan budaya integritas didalam perusahaan.

Salah satunya, dengan melengkapi berbagai sertifikasi, antara lain Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

Direktur Utama PT. Tirta Asasta Depok M. Olik Abdul Holik menyampaikan, Selasa lalu, didampingi Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri, menerima sertifikasi ISO 370001:2016, usai RUPSLB di Kantor Pusat.

“Dalam prosesnya, sertifikasi SNI ISO 37001:2016 itu, dimulai sejak Juli tahun lalu.Tirta Asasta Depok didampingi oleh PT. Cikal Prakarsa,” jelasnya, Senin (7/8/2023).

Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), paparnya, merupakan standar yang merinci persyaratan dan menyediakan panduan, untuk membantu Perusahaan dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan di Perusahaan.

“Sebelumnya, Tirta Asasta Depok juga telah mengantongi sertifikasi ISO 14001:2016 dan 9001:2016,” sambung Olik.

Tidak hanya serah terima sertifikasi ISO, tambahnya, pada hari yang sama juga berlangsung sosialisasi perpipaan di wilayah Kota Depok.

“Kegiatan itu, mengundang camat dan lurah seluruh Depok,” unggahnya.

Selain Direksi dan Komisaris Tirta Asasta, dalam sosialisasi itu, turut hadir Wahid Suryono, S.Pi Kepala BKD Kota Depok dan Adnan Mahyudin, S.IP, M.Si Kepala Bagian Perkonomian dan Sumber Daya Alam Kota Depok.

Olik membeberkan, sosialisasi tersebut, bertujuan mengedukasi para camat dan lurah, terkait jumlah dan pertumbuhan pelanggan.

Serta, persebaran jaringan PT. Tirta Asasta Depok, agar mereka dapat mengetahui jaringan Tirta Asasta di wilayahnya.

“Sampai sekarang, Sukmajaya masih mendominasi sebagai Kecamatan dengan pelanggan Tirta Asasta terbanyak, yakni sebanyak 34.944 SL, sementara Cinere sebagai Kecamatan dengan pelanggan terminim yakni 1 SL,”ungkap Olik

Dalam sosialisasi tersebut, tandasnya, juga dibahas terkait pengaplikasian Smart Water Meter untuk 7000SL, yang tersebar di 11 Kecamatan di Kota Depok.

“Kita berharap para camat dan lurah, dapat meneruskan informasi ini kepada para warganya, agar semakin banyak masyarakat Kota Depok yang dapat menikmati akses layanan air bersih Tirta Asasta,” pungkasnya. (Rki)