Apresiasi Emak-emak Nekad Gerebek Sarang Narkoba, DPR: Teguran Keras Bagi Institusi Polri

by
Didik Mukrianto, Anggota F-Demokrat DPR RI.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Keberanian emak-emak yang menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sarang narkoba di Jambi, suatu hal yang luar biasa berani. Mereka berhasil menemukan alat hisap sabu hingga uang hasil transaksi narkoba.

Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto mengapresiasi langkah berani emak-emak tersebut. “Keberanian emak-emak masuk ke sarang narkoba karena kegeraman mereka terhadap peredaran narkoba menjadi teguran keras bagi institusi Polri. Kejadian ini menjadi pesan bahwa seharusnya Polisi bisa lebih sigap dan cepat dalam menangani laporan masyarakat,” kata Didik dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2023).

Kejadian tersebut terjadi di kawasan Payo Sigadung, Kecamatan Alam Barang, Jambi. Penggerebekan tersebut dipicu oleh kegeraman warga sekitar dengan aktivitas transaksi narkotika di sana. Selain itu, barang perabot hingga sepeda motor milik warga kerap hilang diduga dicuri untuk membeli narkoba.

Puluhan emak-emak itu juga nekat melakukan penggerebekan karena pihak kepolisian tak kunjung menangkap para pengguna narkoba walaupun sudah dilaporkan oleh masyarakat.

Didik memberi apresiasi kelompok warga Jambi, khususnya para emak-emak yang tidak takut menggerebek sarang narkoba demi menghentikan aktivitas terlarang tersebut.

“Kalau sampai emak-emak turun tangan, artinya memang ada kegelisahan di tengah masyarakat. Seharusnya penegak hukum lebih peka dan sensitif melihat fenomena yang meresahkan warga,” ucapnya.

Terlepas dari langkah berani emak-emak, Didik mengingatkan seharusnya polisi sebagai pengayom masyarakat melakukan langkah antisipasi. Jika ada laporan yang masuk, polisi diminta untuk segera bertindak.

“Karena jika tidak ada tindak lanjut dari kegelisahan yang terjadi di tengah masyarakat, warga akan geram dan akhirnya main hakim sendiri. Itu perlu dihindari,” tutur Didik.

Ia menambahkan Polisi sebenarnya bisa bergerak sebelum masyarakat memberi laporan. Dengan sumber daya intelijen yang memadai, Polisi lebih tahu mengenai peredaran narkoba.

“Jangan sampai ada bola liar di masyarakat yang memunculkan anggapan bahwa aparat kepolisian menjadi beking dari aktivitas narkoba. Di video viral itu saja sudah ada ucapan yang cukup menyudutkan kepolisian karena terkesan membiarkan aktivitas peredaran narkoba,” ungkap Didik. (Kds)