BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengimbau agar daerah memantau dengan detail pengendalian inflasi di wilayahnya. Antara lain dengan mencatat perkembangan harga barang dan jasa yang mengalami kenaikan harga.
“Setiap daerah, setiap stakeholder betul-betul memantau di lapangan komoditas apa yang harga barang dan jasanya naik, kemudian di daerah mana,” kata Mendagri Tito dalam siaran pers resminya, Selasa (18/7/2023).
Mendagri Tito mengatakan saat ini angka rata-rata inflasi nasional 3,5 persen versi Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan survei di 90 Kota.
“Kenapa Kota? karena Kota yang menjadi kegiatan ekonominya tinggi,” ucapnya lagi.
Akan tetapi, Mendagri Tito meminta agar daerah-daerah yang inflasinya setara nasional bahkan di bawah nasional untuk tidak berpuas diri. Tetapi membuat standar angka inflasi sendiri dengan menyesuaikan kondisi ekonomi di daerahnya masing-masing.
“Sehingga ketika angka inflasi di atas standar maka daerah bisa langsung melakukan penanganan. Jangan berpuas dengan angka 3,5 nasional tapi tolong masing-masing memiliki patokan standar sendirii,” katanya.
Lebih lanjut, mantan Kapolri itu menyarankan pemerintah daerah bisa berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat dalam menangani inflasi.
“Menganalisis bersama komponen-komponen yang menyebabkan naiknya inflasi, semisal ketersediaan yang kurang hingga distribusi yang macet,” demikian Tito Karnavian. (Asim)
