Sudah 500-an Siswa-Siswi SMPN 2 Pasirian Dapat Pembelajaran Ala Pesantren oleh Para Ustadz Ponpes Skill

by

BERITABUANA.CO, LUMAJANG- Program Sekolah Santri yang dipelopori Pondok Pesantren Skill Nurul Hayat dan bekerjasama dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pasirian sudah berjalan 4 tahun.

Hingga kini, setidaknya 500-an Siswa-siswi SMPN 2 Pasirian yang sudah merasakan pembelajaran ala Pondok Pesantren dari para Ustadz/Ustadzah Ponpes Skill yang memiliki ilmu keagamaan mendalam dengan dipadukan ilmu umum.

Pengasuh Ponpes Skill Nurul Hayat, KH. Muhammad Nur Hayid, lewat Direktur Pengelola Pondok Pesantren Skill Nurul Hayat, Ustadz Hafid Idri Purbajati, M. Hum mengatakan bahwa Program Sekolah Santri ini menjadi yang pertama di lingkup Sekolah Menengah yang ada di Kabupaten Lumajang.

“Goals (capaian) dari program Sekolah Santri ini adalah setelah lulus siswa-siswi menguasai tiga kemampuan dasar seorang muslim, yakni Hafal bacaan sholat, fasih membaca Al- Qur’an, faham fiqih fasar dan mampu menulis arab dengan baik,” kata Hafidz lewat keterangan.

Ia lalu menjelaskan, program ini terinpirasi adanya keterputusan belajar ‘Agama Islam’ bagi siswa sekolah dasar (SD) yang sudah menginjak ke SMP.

“Pada masa inilah kenakalan remaja biasanya terjadi, kecenderungannya mereka mulai meninggalkan kebiasaan sholat dan Ibadah lain sebagaimana yang mereka kerjakan ketika di SD,” jelas Hafidz.

Sebab itu, lanjut Hafidz, keberadaan formalisasi kegiatan keagamaan bagi siswa perlu dilakukan dalam bentuk sekolah Santri demi menjawab keterputusan belajar agama Islam tersebut. Untuk kegiatannya, nantinya akan dilaksanakan pada jam terakhir materi Sekolah.

” Jadi, jam terakhir siswa akan diarahkan masuk Ponpes Skill untuk sholat Dzuhur berjamaah, sesudahnya akan masuk kelas dan mendapat materi dari Para Ustadz Ponpes Skill selama 90 menit,” tutup Ustadz Kelahiran Senduro ini. (FDL87)