BERITABUANA.CO, DEPOK – Tirta Asasta Depok dan Telkom Indonesia, menggelar penandatanganan Kerjasama IoT Smart Water Meter (SWM) 7000 SL, di Gedung Graha Merah Putih, Jakarta Selatan.
Kerjasama tersebut, adalah buah dari Pilot Project Smart Water Meter, yang sudah dilakukan Telkom dan Tirta Asasta pada 2022 lalu.
Direktur Utama PT Tirta Asasta Depok (Perseroda), M. Olik Abdul Holik mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan terhadap 1000 SL, sekarang akan dilanjut kepada 7000 SL.
Smart Water Meter, terangnya, adalah layanan yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dan beberapa teknologi yang dimiliki oleh Telkom Indonesia.
Teknologi itu, memungkinkan untuk melakukan pengawasan meter air secara real time, dengan nilai akurasi yang lebih tinggi daripada teknologi konvensional.
“Karena sekarang semua serba digital, Tirta Asasta juga tidak mau kalah nih, kita terapkan SWM di Depok juga,” ujarnya, Rabu (5/7/2023).
Smart Water Meter, paparnya, merupakan bagian dari teknologi Smart Grid, yang berfungsi sebagai last mile atau akses pelanggan di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan pengelolaan server terpusat.
Komponen Smart Water Meter, terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi terintegrasi, dan sistem aplikasi pada server.
Pembaruan itu, juga menjadi sarana bagi Tirta Asasta dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Pasalnya, dapat mengontrol status dan mengumpulkan informasi langsung dari water meter dengan data terkini.
“Dengan teknologi ini, kita dapat memudahkan dalam melakukan pengecekan apabila terjadi kebocoran pada instalasi pipa,” tandasnya.
Selain itu, bisa mengetahui penggunaan air yang berlebih dan dapat membaca jumlah penggunaan air oleh pelanggan di water meter secara real-time.
Pemanfaatan teknologi tersebut, katanya juga dapat mengurangi potensi kesalahan di water meter pelanggan.
Serta, memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat dan dapat diintegrasikan, sehingga memudahkan pihaknya maupun pelanggan, dalam bertransaksi.
Pelanggan, menurut Olik, bisa mengontrol pemakaian dengan menggunakan aplikasi, jadi secara mobile bisa tau pemakaian air di rumahnya.
“Kalau ada pelanggan yang kaget tagihan tiba-tiba melonjak, dengan aplikasi ini pelanggan bisa mengantisipasi dan mengevaluasi pemakaian setiap harinya, sehingga bisa mengetahui apabila ada pemakaian air yang diluar kewajaran,” imbuhnya.
Olik mengutarakan, digitalisasi saat ini sudah menjadi suatu hal yang mutlak, sehingga teknologi tersebut, ia terapkan agar dapat lebih optimal dalam melayani pelanggan.
“Dengan ini, kami yakin akan ada kemudahan-kemudahan yang dihadirkan kedepannya baik bagi kami, selaku penyedia layanan maupun bagi pelanggan” tambahnya.
7000 SL itu, rencananya akan disebar untuk pelanggan domestic dan non domestic.
Untuk pelanggan domestic, di utamakan untuk lokasi baru dengan kriteria lokasi yang jauh dari jangkauan. Serta, meter yang compatible dengan perangkat dan posisi meteran yang accessible.
Beberapa lokasi yang menjadi sasaran SWM, bebernya, diantaranya di Kecamatan Bojongsari yakni perumahan H City, Sawangan Gardenia, Panorama Residence.
Kecamatan Cimanggis meliputi Kelapa Dua Residence, Komplek Timah, Jasindo.Kecamatan Cipayung diantaranya perumahan Permata Depok, Permata Depok Regency, Pondok Mutiara Asri.
Untuk Kecamatan Pancoran Mas di Kp. Rangkapan Jaya, Komplek Arco, Green Le Mirage, Kecamatan Sukmajaya di perumahan Mutiara Depok dan Perum Bumi Ampel.
Kecamatan Tapos di perumahan Cimanggis Golf Estate, BCI 2, Deppen HBTB, Permata Green Resort, Permata Cimanggis, GTP serta Banjaran Residence.
“Kita akan sosialisasikan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi sasaran, nantinya akan dipasang secara bertahap dimulai dari awal Juli, kita targetkan selesai di akhir Oktober 2023,” pungkasnya. (Rki)
