BERITABUANA.CO, DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menciptakan berbagai program, salah satunya pembuatan Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA).
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk terus berusaha, meningkatkan geliat pariwisata Kota Depok.
“Kemudian, kami juga telah membuat Peta Potensi Investasi Sektor Pariwisata, Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Depok Calendar of Events 2023,” papar Kepala DPMPTSP Kota Depok Mangnguluang Mansur, Jumat (23/6/2023).
Ada juga, lanjutnya, Lebaran Depok yang masuk Calendar of Events Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kemudian, terdapat program paket tour terpadu dan pendampingan bagi pelaku ekonomi kreatif (Ekraf), dengan menggandeng seluruh stakeholder dan para penggiat pariwisata.
Namun, tekannya, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan investasi sektor pariwisata, harus memenuhi seluruh standar minimal yang tertuang dalam Permenparekraf Nomor 4 Tahun 2021.
Yaitu, ulasnya, tentang Standar Kegiatan Usaha, pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata, harus sama-sama ditempuh.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pelaku usaha khususnya sektor wisata, untuk mengimplementasikan Permenparekraf tersebut.
“Agar, kita semua bisa mewujudkan dan meningkatkan geliat pariwisata di Kota Depok,” terangnya.
Agung sapaannya menjelaskan, di Kota Depok sendiri pada tahun 2022, telah dikunjungi oleh 2.474.000 wisatawan.
Angkat itu, ungkapnya, naik sebesar 34,38 persen, dari tahun 2021 yang hanya sebanyak 1.841.281.
Sementara,sambungnya, tingkat okupansi hotel, meningkat sebesar 60 persen pada 2022.
Dari capaian peningkatan sektor pariwisata tingkat Kota Depok tersebut, tentunya merupakan hal yang sangat menggembirakan.
“Baik untuk masyarakat secara umum, maupun para pelaku usaha sektor pariwisata,” tegasnya.
Ia mengharapkan, sektor pariwisata Kota Depok terus bertambah, untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Depok. (Rki)
