Ronny Sompie Beri Solusi Maraknya Penganiayaan di Kota Manado

by
Ronny F Sompie "Back to nature" Di Tanah Leluhur Sulawesi Utara. (Foto: Nik)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tokoh Kawanua yang juga Bacaleg DPR-RI Dapil Sulut Dr Ronny F. Sompie mencermati situasi Kamtibmas di kota Manado akhir-akhir ini cukup mencemaskan warga. Pasalnya kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam kini marak di ibukota Sulut.

Selama seminggu terakhir terjadi tiga kasus penusukan yang mengakibatkan korban luka parah. Terakhir terjadi di Kelurahan Calaca, Minggu (21/5/2023) dini hari. Apalagi pemicunya pelaku dalam kondisi mabuk menenggak minuman keras.

Tapi mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Bali sangat mengapresiasi kinerja Tim Alpha Resmob On The Road (ROTR) Polresta Manado yang berhasil menangkap dua pelaku berinisial RK (21) dan RM (17). Kerja cepat tim ROTR menunjukkan penegak hukum tanggap menghadapi kejahatan jalanan (street crime) yang terjadi di sejumlah tempat di kota Manado.

Selain langka penegakan hukum yang cepat oleh Polresta Manado, juga adanya upaya pencegahan terjadinya kejahatan jalanan yang biasanya dilakukan oleh petugas patroli Samapta baik patroli jalan kaki, patroli bersepeda, patroli berkendaraan roda empat. Upaya pencegahan ini bisa diperkuat oleh upaya deteksi dini oleh petugas intelijen yang selalu memberikan informasi hasil deteksi dininya di lapangan terhadap setiap perkembangan yang terjadi di lokasi-lokasi rawan terjadinya gangguan Kamtibmas.

Mantan Karowassidik Bareskrim Polri yang selama bertugas di Polri pernah juga melakukan deteksi aksi untuk meniadakan faktor-faktor yang dapat mengganggu Kamtibmas, menjelaskan bahwa peran masyarakat selaku stakeholders terkait juga bisa dioptimalkan melalui penguatan sistem keamanan lingkungan yang ada di setiap kelurahan di Kota Manado.

Artinya, sistem keamanan lingkungan (Siskamling) masih sangat relevan untuk diterapkan dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi saat ini misalnya dengan pemasangan CCTV dan komunikasi melalui HP dan WA juga RRI dan radio swasta setempat.

Siskamling modern perlu dibangun secara sinergis dan komprehensif melibatkan seluruh stakeholders terkait dengan situasi dan kondisi Kamtibmas di Kota Manado.

Mantan Kapolwiltabes Surabaya ini pun menjelaskan bahwa inovasi dalam melaksanakan Siskamling bisa dengan cara mengadakan Lomba Cipta Kelurahan atau Lingkungan Aman di Kota Manado. Langkah seperti ini pernah diterapkan Ronny, di wilayah Kota Surabaya pada tahun 2009-2010. Lomba Cipta Kelurahan atau RW Aman ini melibatkan media setempat juga perusahaan di lingkungan Surabaya untuk memberikan Company Social Responsibility (CSR) dalam bentuk hadiah bagi para juara Siskamling dengan inovasi Lomba Cipta Kelurahan atau RW Aman.

Hasilnya dalam kurun waktu selama perlombaan berlangsung, yaitu satu bulan, situasi Kamtibmas Kota Surabaya menjadi lebih aman dibandingkan bulan sebelumnya.

Selanjutnya kegiatan ini bisa mengajak masyarakat terlibat secara langsung dan proaktif mengamankan diri dan lingkungannya. Situasi seperti ini sangat positif bagi penciptaan situasi lingkungan masyarakat yang aman, tentram dan nyaman. Dengan sendirinya akan memberikan kesempatan bagi kemajuan pariwisata dan perekonomian di kota setempat khususnya Kota Manado, bila bisa menerapkan konsep Siskamling yang melibatkan peran serta masyarakat setempat.

Semoga masyarakat Kota Manado bisa membangun Siskamling secara bottom up dan menjadi percontohan bagi masyarakat di kota dan kabupaten lainnya di Sulawesi Utara. (nico)