Ronny Sompie Caleg DPR Yang Berpengalaman Melakukan Fungsi Legislasi, Budgeter dan Pengawasan

by
Irjen Pol (Pur) Ronny F. Sompie. (Foto: Ist)

BERITABUANA.Co, JAKARTA – Sebagai lembaga legislatif sesuai pembagian kekuasaan (Trias Politica) peran DPR RI di lndonesia ada tiga.

Pertama melakukan fungsi legislasi atau membuat undang-undang, kedua fungsi budgeter atau menyusun APBN dan ketiga fungsi pengawasan terhadap kinerja eksekutif.

Ketiga fungsi ini sangat melekat dalam tugas pekerjaan setiap anggota parlemen. Sebab itu, seorang anggota parlemen harus punya kapasitas, pengalaman dan yang paling utama berintegritas.

Jika menilik pengalaman di bidang tugas dan pengabdian. Caleg Nomor 3 Partai Golkar DPR RI dapil Sulut Dr Ronny F Sompie tak diragukan lagi. Beliau telah sekitar 40 tahun berkiprah sebagai perwira Polri dan terakhir ASN di Kemenkumham RI.

Pengalaman sebagai Kapolres dan Kapolrestabes telah membuat Ronny pernah bertanggungjawab sebagai Ankum (Atasan yang menghukum) yaitu melakukan fungsi pengawasan melekat di wilayah tugasnya.

Bahkan, Ronny yang menjadi jenderal pertama yang melakukan pengawasan di bidang penyelidikan dan penyidikan perkara di lingkup Polri sebagai Karowasidik.

Tentu saja sangat pantas Ronny duduk sebagai anggota DPR melakukan pengawasan di bidang penegakan hukum. Pengalaman sebagai penyidik selama puluhan tahun pasti membuat Ronny yang mantan Kapolda Bali sudah mumpuni di bidang tugasnya.

Sedangkan, terkait bidang penyusunan anggaran, Ronny juga sudah berpengalaman sebagai pimpinan di lembaga-lembaga kepolisian walaupun tentu dalam skala kecil dan menengah. Misalnya menyusun anggaran rencana kegiatan (rengiat) dan rencana operasi (renops) seperti Operasi Mantap Brata proses pengamanan Pilpres seperti saat ini.

Pengalaman itu pernah dilakukan Ronny saat menjabat Karo Operasi Polda Metro Jaya yang banyak melakukan operasi pengamanan di ibukota saat 2010-2011. Sementara fungsi menyusun undang-undang, Ronny F Sompie adalah sosok intelektual Polri di bidang hukum.

Berdasarkan pengalaman Ronny sudah tak diragukan ditambah kiprahnya menyapa konstituen selama sosialisasi kampanye di wilayah Sulawesi Utara mungkin Ronny termasuk caleg yang paling aktif berkeliling sejak bulan Maret 2023 silam.

Ronny, mantan pejabat tinggi yang merakyat tak segan-segan menyapa warga sampai ke pelosok di Minahasa Tenggara, Minahasa, Minsel, Tomohon, Bitung, Bolmong Raya, Sangihe dan Sitaro . Ia menemui tokoh-tokoh partai Golkar dan masyarakat akar rumput tanpa pamrih.

Selain itu, ratusan gereja ia datangi untuk beribadah setiap Minggu dan juga tempat ibadah umat lain seperti masjid dan vihara, klenteng. Pokoknya sosialisasinya cukup berhasil karena namanya sudah sangat dikenal di masyarakat Sulawesi Utara.

Selain itu,Ronny juga terjun ke komunitas anak-anak muda milenial terutama gen-z yang punya peran penting menyongsong lndonesia Emas 2045.

Salah satu yang tak kalah penting, Ronny sangat peduli terhadap keluarga-keluarga yang berduka. Pria asal Desa Sukur Kec Airmadidi, Kab Minahasa Utara ini berkali-kali mengunjungi rumah duka di hampir semua wilayah Minahasa Utara dan Manado.

Bahkan, belum lama Ronny membesuk korban tabrak lari atas nama Frans Luntungan (70) asal Desa Paslaten Kec Kauditan di RS Prof Dr Kandou yang akhirnya meninggal dunia. Ia bahkan datang ke rumah duka menyampaikan simpati buat keluarga yang ditinggalkan.

Rasa empati yang dimiliki Ronny terhadap kemanusiaan memang sangat tinggi. Ronny sudah melakukan ini bukan saja karena ia sebagai Caleg DPR RI, tapi sikap sosial dan berbagi sudah dilakukan sejak lama.

Motivasi utama Ronny F Sompie untuk mengikuti kontestasi Pileg sebenarnya ia ingin memberikan sumbangsih positif untuk kemajuan daerah asal Sulawesi Utara. Memang Ronny, tidak menafikan kemajuan Sulawesi Utara saat ini, tapi ia mengaku jika terpilih mewakili daerah Sulawesi Utara sebagai wakil rakyat ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk lebih memajukannya.

Salah satu konsep utama Ronny di bidang pariwisata yang belum maksimal dilakukan. Ronny mencoba menawarkan para stakeholder di Sulut harus banyak belajar ke Bali dan Jogyakarta dalam membangun pariwisata di Sulut. Potensi pariwisata di Sulut menurutnya dapat menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda di Sulut. (Nicolas Karundeng)