KPK Diminta Periksa Asal Usul Harta Milik Seluruh ASN

by
Adilsyah Lubis, pegiat anti korupsi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat hukum dan penggiat anti korupsi Adilsyah Lubis mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) yang telah memeriksa Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana Wijayanto. Komisi anti rasuah mengklarifikasi jumlah kekayaannya, karena dinilai ada kejanggalan atau ketidaksesuaian dari LHKPN nya dengan profilnya.

“Tak ada salahnya jika masyarakat mengapresiasi langkah KPK yang sudah memeriksa Reihana terkait asal usul harga kekayaannya,” kata Adilsyah kepada beritabuana.co di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Bahkan, Adilsyah menyarankan tidak hanya Reihana yang diperiksa, tetapi perlu juga diselidiki lagi laporan harta kekayaan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan fakta kekayaan yang dimiliki mereka.
Apabila dalam penyelidikan tersebut diketahui ada kejanggalan-kejanggalan, maka menurut Adilsyah tidak perlu ragu melakukan penyidikan lebih lanjut guna menelusuri kejanggalan-kejanggalan harta kekayaan ASN tersebut.

“Langkah demikian guna menciptakan aparatur sipil yang bersih dan berwibawa, bagaimana membersihkan birokasi dari praktik koruptif,” ujar Adilsyah.

Diketahui, setelah diperiksa pada hari Senin (8/5/3023) lalu, KPK kembali menjadwalkan pemeriksaan Reihana karena ditemukan sejumlah kejanggalan saat melakukan pemeriksaan sebelumnya. KPK melakukan klarifikasi terhadap Reihana mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Sebelumnya, Reihana menjadi sorotan publik karena dinilai bergaya hidup mewah, seperti memakai barang-barang mahal misalnya tas dan baju yang dipakainya.

Menurut Adilsyah, harta kekayaan ASN yang sedang mendapat sorotan ini sudah diluar batas kewajaran terlebih tidak sesuai dengan LHKPN mereka.

“Ironisnya lagi, ada diantara mereka tanpa merasa malu mempertontonkan ke publik lewat media sosialnya. Tidak patut dipertontonkan gaya hidup mewah di media sosial dimana masih banyak masyarakat yang masih hidup dengan penuh keprihatinan,” kata Adilsyah. (Asim)