Buntut Keributan, Denpom dan Polda Gelar Jumpa Pers

by
Suasana jumpa pers terkait kesalahpahaman antara anggota Denpom dan Polda NTT. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Buntut dari keributan yang terjadi antara Anggota Denpom dan Anggota Polda NTT, saat pertandingan Futsal, akhirnya kedua lembaga tersebut menggelar jumpa pers, untuk menghindari berita simpang siur dan memberikan ketenangan.

Jumpa pers digelar di aula lantai III Mapolda NTT, Kamis (20/4/2023) dihadiri Danrem 161/Wira Sakti diwakili Kasrem 161/Wira Sakti, Kasiter Kasrem 161/Wira Sakti, Danbrigif 21/Komodo, Danyonif 743/PSY, Wadandenpom 01-IX/Kupang dan Kapolda NTT beserta pejabat utama Polda.

Kapolda NTT, Irjen Pol. Johni Asadoma, menyampaikan bahwa informasi terkait dengan kejadian tadi malam, karena ada kesalahpahaman antara TNI dan Polri, sehingga terjadi bentrokan antara anggota dilapangan pada saat pertandingan Final Kejuaraan Futsal di GOR Oepoi Kupang.

“Kami sudah melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan sejak kejadian tadi malam, seluruh unsur-unsur pimpinan di Kupang langsung melaksanakan rapat darurat, kemudian tindakan dilapangan dan mencegah bentrokan meluas,” jelas Johni Asadona.

Hasilnya, tambah Johni Asadoma, malam itu juga situasi sudah kondusif, diharapkan ini terus berlangsung, masyarakat tidak terganggu dengan adanya kejadian tersebut.

“Pertandingan Final Futsal yang digelar, bukan antar TNI vs Polri tetapi antara tim Futsal Polda NTT vs Tim Futsal P dan K TTS, tetapi kemudian didalam pertandingan tersebut terjadi kesalahpahaman, dimana ada anggota yang melompat ataukah terjatuh ke bawah, dan saat akan dilindungi dengan diajak keluar oleh anggota POM, terjadi kesalapahaman yang menyebabkan bentrok antara anggota Polri dan POM AD,” kata Johni Asadoma.

Lebih lanjut Johni Asadoma mengungkapkan, kejadian itu sudah di anggap selesai, dan POM yang saat itu bertanggung jawab keamanan pertandingan, langsung meminta kepada panitia pertandingan diberhentikan, sehingga pertandingan yang baru dilaksanakan babak pertama ini langsung di hentikan, karena dikhawatirkan menimbulkan bahaya, sehingga tidak mau melanjutkan dan menghentikan pertandingan Futsal tersebut.

Beberapa rekomendasi yang akan dilaksanakan antara TNI Polri mulai saat ini dan seterusnya baik terkait kegiatan ini maupun kedepan, yang pertama akan dibentuk tim investigasi bersamaTNI Polri untuk memproses kasus ini secara transparan. Yang kedua, semua yang hadir berkomitmen untuk melakukan tindakan kedalam proses yang terlibat dan hasil investigasi tersebut diserahkan kepada masing-masing kesatuan yang akan melakukan penindakan proses hukum terhadap anggotanya yang terlibat.

Ketiga, pos-pos PAM yang rusak tadi malam akan dibangun secara bersama-sama oleh TNI Polri, lalu keempat, pos-pos PAM pelayanan Idul Fitri akan dijaga secara bersama oleh TNI Polri

Selanjutnya kelima, akan dilaksanakan Patroli gabungan antara TNI Polri, tujuan untuk memberikan rasa nyaman, rasa aman pada masyarakat di dalam aktifitas mereka terutama didalam menyambut rangkaian hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah

Keenam, kita menghimbau kepada seluruh anggota untuk menahan diri tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif tidak terpancing hasutan-hasutan dan tidak melaksanakan tindakan anarkis.

Ketujuh, kita akan memproses secara hukum memanggil, memeriksa, meminta keterangan pihak panitia penyelenggara yang tidak mempunyai ijin dalam penyelenggaraan kejuaraan Futsal ini, karena tidak mempunyai ijin dan juga dalam pengamanan tidak melibatkan Polri, karena ini kegiatan masyarakat maka Polri harus hadir disitu, ini adalah kelalaian dari panitia acara tersebut.

Ditempat yang sama Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl.Simon Petrus Kamlasi menambahkan bahwa anggotanya yang bersalah akan diberikan tindakan agar mendapatkan efek jera, tentunya prosesnya membutuhkan waktu, karena bukti-bukti tidak cukup hanya sekedar video-video yang beredar.

“Kalau hanya video yang beredar, itu masih kurang jelas sesuai penyampaian Kapolda, namun pada intinya komitmen kita yang paling krusial saat ini adalah bahwa kita kendalikan keadaan sehingga tidak terjadi keributan lanjutan karena ini juga masuk dalam suasana keagamaan,” tambahnya.

Pihaknya akan menyambut hari Raya Idul Fitri dan semua satuan melaksanakan apel luar biasa, dan siaga di tempatnya masing-masing dan yang cutipun diberikan penekanan untuk mudah dijangkau dan dikendalikan. (iir)