BERITABUANA.CO, JAKARTA – Gerhana Matahari hibrida akan terjadi Kamis (20/4/2023). Gerhana Matahari ini dapat diamati secara total dan sebagian. Ada wilayah yang akan alami gerhana total dan ada yang akan alami gerhana Matahari sebagian.
Mengutip Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa gerhana Matahari hibrida adalah peristiwa gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana. Gerhana Matahari hibrida termasuk fenomena cukup langka.
Nah, untuk gerhana Matahari total atau sebagian, menurut BMKG, akan melewati sejumlah wilayah di beberapa provinsi di Indonesia.
Berikut jadwal dan lokasi yang alami gerhana Matahari sebagian:
1. Aceh: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
2. Sumatera Utara: puncak gerhana pukul 10.24 WIB
3. Sumatera Barat: puncak gerhana pukul 11.40 WIB
4. Riau: puncak gerhana pukul 10.47 WIB
5. Bengkulu: puncak gerhana pukul 10.41 WIB
6. Jambi: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
7. Kepulauan Riau: puncak gerhana pukul 10.53 WIB
8. Sumatera Selatan: puncak gerhana pukul 10.42 WIB
9. Lampung: puncak gerhana pukul 10.41 WIB
10. Bangka Belitung: puncak gerhana pukul 10.50 WIB
11. Banten: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
12. DKI Jakarta: puncak gerhana pukul 10.45 WIB
13. Jawa Barat: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
14. Jawa Tengah: puncak gerhana pukul 10.46 WIB
15. DI Yogyakarta: puncak gerhana pukul 10.45 WIB
16. Jawa Timur: puncak gerhana pukul 10.49 WIB
17. Kalimantan Barat: puncak gerhana pukul 11.00 WIB
18. Kalimantan Tengah: puncak gerhana pukul 11.00 WIB
19. Kalimantan Selatan: puncak gerhana pukul 12.05 WITA
20. Kalimantan Timur: puncak gerhana pukul 12.12 WITA
21. Kalimantan Utara: puncak gerhana pukul 12.25 WITA
22. Bali: puncak gerhana pukul 11.55 WITA
23. Nusa Tenggara Barat: puncak gerhana pukul 11.58 WITA
24. Nusa Tenggara Timur: puncak gerhana pukul 12.02 WITA
25. Sulawesi Barat: puncak gerhana pukul 12.14 WITA
26. Sulawesi Selatan: puncak gerhana pukul 12.11 WITA
27. Sulawesi Tengah: puncak gerhana pukul 12.22 WITA
28. Sulawesi Tenggara: puncak gerhana pukul 12.18 WITA
29. Gorontalo: puncak gerhana pukul 12.29 WITA
30. Sulawesi Utara: puncak gerhana pukul 12.33 WITA
31. Maluku Utara: puncak gerhana pukul 13.29 WIT
32. Maluku: puncak gerhana pukul 13.24 WIT
33. Papua Barat: puncak gerhana pukul 13.45 WIT
34. Papua: puncak gerhana pukul 13.51 WIT
Mengutip situs resmi Langit Selatan, selama peristiwa gerhana Matahari berlangsung, pengamat harus selalu menggunakan filter untuk menyaring cahaya Matahari selama gerhana sebagian berlangsung.
Kemudian, saat gerhana Matahari total berlangsung, pengamat bisa mengamati dengan mata tanpa alat. Tapi saat piringan Bulan meninggalkan Matahari, jangan lupa untuk kembali mengamati dengan filter. Jangan sekali-kali melihat gerhana Matahari dengan mata tanpa alat.
Gunakan filter Matahari pada kacamata Matahari maupun teleskop dan binokuler selama pengamatan gerhana Matahari hibrida. Jangan gunakan kacamata hitam, film yang diekspos, CD, atau filter lainnya, karena dapat membahayakan mata. (Kds)