BERITABUANA.CO, JAKARTA – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan sembilan perawat menuju Jerman, menjelang Lebaran/Idulfitri 1444 Hijriyah. Jumlah tersebut menggenapi angka 31 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai perawat melalui program antarpemerintah.
Demikian disampaikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Menurut Benny, Jerman menjadi idola untuk skema G to G, karena memiliki Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berpihak kepada negara asing dan tentu gajinya sangat tinggi. Ia menuturkan, pemberangkatan PMI ke luar negeri banyak menjadi impian bagi generasi muda.
“Karena, setiap warga memiliki hak untuk hidup lebih layak. Sesuai UUD 1945 Pasal 27, setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak. Itu hak, tugas negara adalah memfasilitasi,” ucapnya.
Bekerja di luar negeri tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi warga yang berangkat. Apalagi, mereka selama ini adalah pahlawan devisa untuk kas negara.
“Kita tidak menginginkan ada pihak yang menghinakan PMI, bahkan sampai memandang remeh. Sebagai aparatur negara, kita harus hadir melayani PMI,” tutur Benny.
(Asim)
