BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sejumlah pegawai di lingkungan Kejaaksaan Agung (Kejagung) berkumpul di Aula Sasana Pradata, Gedung Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Selasa (7/3/2023), Jakarta Selatan.
Mereka bukan melakukan kegiatan apel siaga atau pun mengikuti acara pelantikan pejabat, namun kali ini terlibat dalam kegiatan pelatihan penanganan masalah penyakit jantung.
Menurut Kepala Biro Umum (Karo Umum) Kejaksaan Agung, Yudi Indra Gunawan, bahwa pelatihan ini merupakan program perdana dari Klinik Utama Kejaksaan Agung di bawah Biro Umum, khususnya di dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Pelatihan ini juga sebagai salah satu upaya pencegahan (preventif) pada kejadian kegawatdaruratan khususnya henti jantung.
“Dengan melatih SDM khususnya pegawai di Kejaksaan Agung, diharapkan dapat memberikan pertolongan pertama dengan cepat agar pasukan oksigen tetap terjaga pada korban yang tidak sadarkan diri sebelum bantuan lanjutan datang,” kata Yudi Indra Gunawan .
Ditegaskan, pelatihan penanganan henti jantung semacam ini sangat penting untuk keselamatan para pegawai, setelah menyusul adanya kasus henti jantung yang pernah terjadi di lingkungan Kejaksaan Agung, yaitu 2 kasus pada Bidang Tindak Pidana Khusus dan Bidang Pembinaan pada 2022.
Karena itu, lanjut Yudi, Kejagung meminta bidang Kesehatan, Pembinaan Rohani dan Royal Medik Nusantara untuk mensosialisasikan bagaimana menangani seseorang yang tiba-tiba mengalami penyakit jantung.
“Jadi, pelatihan ini terselenggara berkat kerjasama antara bagian Kesehatan, Pembinaan Rohani dan Royal Medik Nusantara,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Kepala Biro Umum juga menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Kepala Bagian Kesehatan dan Pembinaan Rohani, dr. Roy Bozemantoro, M.H. dan Direktur Royal Medik Nusantara, Ryan Budiyanto, beserta seluruh pihak yang telah memfasilitasi berlangsungnya pelatihan tersebut.Oisa
