Fahri Hamzah Mendeteksi Adanya Upaya Adu Domba Jokowi dengan Anies Baswedan Oleh Kelompok yang Marah

by
Fahri
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mendeteksi adanya kelompok yang marah terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan memainkan politik adu domba. Kelompok yang marah itu, kata Fahri, yang ingin dilayani oleh Anies Baswedan.

“Apa yang kelompok marah lakukan ini tidak benar, lantaran mengadu-domba Anies dengan Presiden (Jokowi),” sebut Fahri Hamzah dalam program Gaspol Spesial, seperti ditayangkan oleh akun YouTube Kompas.com, yang dikutip media, Jumat (3/3/2023).

Awalnya, Fahri bercerita kalau dirinya kerap mengkritik Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Namun, kritikannya itu justru diprotes oleh teman-teman Fahri. Dia mengaku ‘diadili’ oleh teman-temannya.

“Teman-teman protes, ‘ini dia masih gubernur nih, kenapa sih anda itu bisa gitu mengkritik Anies Baswedan? Dia kan harapan kita. Dia kan lawannya Jokowi’. Ini teman-teman yang protes saya, sebagian dari kelompok yang sangat berada di kanan itu biasanya,” beber mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Fahri lantas menjawab kalau dirinya berbeda dengan Anies. Sebab, Anies pernah menjadi bagian dari tim sukses Jokowi, sementara dirinya tidak. Fahri membeberkan bahwa Anies pernah menulis pidato, menjadi juru bicara, hingga menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) selama Jokowi memimpin.

“Saya enggak pernah (masuk ke timses Jokowi). ‘Loh kenapa yang Anda sebut sebagai lawannya Jokowi atau antitesisnya Jokowi (malah) Anies? Kenapa bukan saya?’ Pada diem semua,” tutur Fahri.

Maka dari itu, Fahri meyakini Anies sebenarnya tidak mau dicap sebagai antitesis Jokowi. Dia menegaskan hal tersebut tidak benar karena Anies bukanlah musuh dari Jokowi.

“Orang yang juga sedikit banyak Pak Jokowi ikut besarkan dia, kok tiba-tiba kita sekarang adu domba antara Anies Baswedan dengan Pak Jokowi? Itu tidak benar itu,” jelasnya.

Fahri menekankan adu domba hingga cap antitesis Jokowi kepada Anies ini dilakukan oleh kelompok yang marah dengan pemerintahan Jokowi. Kini, mereka mengharapkan kepemimpinan yang baru, dengan dilayani oleh Anies Baswedan.

“Itu yang saya bilang, ini ada kelompok marah yang ingin dilayani oleh orang yang bernama Anies Baswedan. Nah itu tidak benar. Yang marah ini yang enggak benar dong. Nah itu kritik saya,” tegas politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. (Ery)