BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan mempercepat enam pilar transformasi kesehatan yang meliputi, transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan. Selain itu juga, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, serta transformasi teknologi kesehatan.
“Kenapa sih ini dilakukan? Karena reformasi kegiatan ini ingin kita lakukan. Pertama kita ingin dan harus meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan masyarakat kita,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/2/2023).
Fokus kedua, lanjut Menkes Budi, pentingnya kehadiran negara dalam setiap urusan kesehatan. Karena menurutnya, apapun jenis transformasi kesehatannya harus bermanfaat bagi masyarakat dalam peningkatan akses dan pelayanan kesehatan.
“Let the government to government tugasnya pemerintah adalah untuk memerintah. Kalau pemerintah tidak bisa effectively memerintah itu ada masalah dengan kehadiran negara,” ucapnya.
Namun apa pun transformasi kesehatan ini, lanjut Menkes Budi, landasan filosofisnya adalah menghadirkan negara dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
“Hal itu sesuai dengan undang-undang dasar (UUD),” ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu, Menkes Budi Gunadi juga menyinggung soal pemenuhan SDM kesehatan yang jumlahnya masih kurang. Serta penempatan SDM kesehatan yang dinilai belum merata di seluruh daerah.
“Sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Namun kita tidak pernah bisa memenuhi kebutuhan dokter,” demikian Menkes. (Jimmy)
