Kolaborasi Polri dan TNI Lewat Pentas Wayang Kulit, Edi Homaidi: Pertahankan Sinergitas

by
Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kolaborasi Polri dan TNI menggelar pentas Wayang Kulit di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (3/2/2023) mendapat apresiasi dari Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi. Menurut dia, kolaborasi Polri dan TNI menunjukkan sinergitas dan soliditas antara kedua institusi tersebut.

“Tentunya kolaborasi ‘Wayang Kulit’ Polri bersama TNI itu, patut diapresiasi. Saya berharap sinergitas harus dipertahankan,” kata Edi Homaidi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/2/2023).

Melanjutkan pernyataannya, Edi Homaidi menilai kalau sinergitas TNI bersama Polri, tidak hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tapi juga kedaulatan budaya dari jajahan asing. Sebab belakangan ini banyak budaya maupun ciri khas yang dimiliki Indonesia, kerap diklaim oleh negara lain.

Seperti belakangan ini, lanjut eksponen Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) itu, masyarakat digemparkan dengan pemberitaan bahwa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, dan Thailand, yang hendak mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

“Sedangkan kita tahu bahwa Indonesia mempunyai beragam jenis kebaya yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Bahkan diakhir 2021 lalu, Wayang Kulit diklaim oleh produsen sepatu asal Singapura, yang menyebutkan bahwa wayang kulit merupakan bagian dari budaya Malaysia. Padahal, wayang merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia. Bahkan, telah diakui oleh UNESCO sejak 2008 lalu,” tutur Edi Homaidi.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap lewat pagelaran wayang kulit bertajuk ‘Wahyu Makutharama’, rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat semakin kuat. Khususnya, lanjut Sigit, dalam menghadapi tahun politik.

“Dan harapan kita tentunya dengan memahami karakter dengan memahami nilai-nilai kepemimpinan, nilai-nilai yang nanti akan disampaikan di dalam cerita Wahyu Makutharama ini juga bisa semakin membentuk karakter minimal karakter pribadi kita,” kata Sigit.

Sedang Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengadakan pagelaran wayang kulit ‘Wahyu Makutharama’. Yudo menyampaikan hal tersebut dapat menguatkan sinergitas TNI-Polri.

“Saya sangat mengapresiasi bahwa Kapolri menyelenggarakan pagelaran wayang kulit yang tadi lakonnya sudah disampaikan. Dan ini merupakan kelanjutan yang kemarin, waktu wayang orang kita bersinergi solid dengan TNI-Polri,” kata Yudo kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru Jumat (3/2/2023).

Dalam acara yang terselenggara sampai pukul 03.00 WIB hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, KSAL, dan KSAU. (Jimmy)