Tahun 2022, Pengguna QRIS di NTT Meningkat Pesat

by
Kepala Perwakilan BI NTT, Donny Heatubun saat beri penjelasan pada kegiatan Press Release. (Fotp: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Srpanjang Tahun 2022, Penduduk Provinsi NTT yang menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) untuk transaksi, meningkat cukup pesat.

“BI NTT mencatat, sekitar 137.459 Orang yang manfaatkan QRIS, setidaknya untuk sekali transaksi,” papar Kepala Perwakilan BI NTT, Stevanus Donny Heatubun saat jumpa pers di Kantor BI, Jumat (3/2/2023) sore.

Diakui Donny Heatubun, dibandingkan tahun 2021 yang hanya tercatat 15 Ribu Orang, meningkat hingga 137.459 Orang pada tahun 2022 lalu.

“Sistem pembayaran menggunakan QRIS, nasabah merasa lebih cepat, mudah, murah, aman dan handal (Cemumuah),” paparnya.

Untuk itu, pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan QRIS melalui sisi supply (merchant QRIS) dan demand (pengguna QRIS).

“Dari sisi supply, Bank Indonesia mendorong pertumbuhan pedagang  pengguna QRIS, dengan meluncurkan program pasar SIAP QRIS. Seperti di Pasar Oeba, Pasar Kasih Naikoten, pasar Baru Atambua, Pasar Boubou, dan Pasar Nataga yang diluncurkan sebagai pasar SIAP QRIS,” tambahnya.

Sedangkan dari sisi demand, tegas Donny Heatubun, tantangan untuk meningkatkan pengguna QRIS adalah masyarakat yang belum terinformasi dan merasakan cara dan manfaat dari penggunaan QRIS. Sehingga BI telah melakukan 29 kali sosialisasi selama 2022 di berbagai komunitas.

“Kami sudah lakukan beberapa kegiatan sosialisasi dan QRIS experience, antara lain di Universitas Nusa Cendana, Universitas Widya Mandira, Universitas Citra Bangsa, 12 Kelurahan Kota Kupang, hingga rumah ibadah di Kota Kupang,” jelas Donny Heatubun. (iir)