Ketua KPU RI Ingatkan, Pemilu 2024 Jangan Sampai Terjadi Konflik Kekerasan

by
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dan Ketua KPU Hasyim Asy’ari teken MoU MoU terkait dengan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. (Foto: Humas Mabes Polri)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan, Undang-Undang (UU) Pemilu mengingatkan agar tidak ada lagi kampanye yang menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

“Jangan sampai terjadi konflik dalam bentuk kekerasan. Baik kekerasan fisik, maupun kekerasan verbal menggunakan ujaran kebencian, fitnah, hoaks di media sosial,” terang Hasyim saat penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding/MoU antara KPU RI dengan Mabes Polri, terkait dengan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, di Kantor KPU RI Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Hasyim menambahkan, indeks kerawanan yang disusun Bawaslu khusus terkait kepemiluan. Sedangkan indeks kerawanan yang disusun Polri tidak hanya berdasar kepemiluan, tetapi juga situasi yang melingkupi kepemiluan, sehingga masing masing lembaga punya indikator yang khusus.

Hasyim juga menjelaskan perbedaan penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019, diantaranya keserentakan Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama. Sebab itu, situasi yang dihadapi Kepolisian pasti berbeda dengan Pemilu 2019 yang saat itu tidak ada Pilkada.

“Sehingga harus ada indikator yang cukup memadai untuk menggerakkan pasukan, misalkan dalam pengamanan,” ujar Hasyim. (Asim)