Stop Narasi Politik Identitas, Pengamat: Kedepankan Isu Ekonomi di Pilpres 2024

by
Pakar komunikasi politik UPH, Emrus Sihombing.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing menilai ekonomi menjadi isu penting dalam Pilpres 2024. Sayangnya, ruang publik kerap dipenuhi dengan narasi-narasi politik identitas yang sempit.

Menurutnya, pemilih rasional patut menjadikan isu ekonomi sebagai dasar pertimbangan utama dalam memilih sosok pemimpin.

“Secara substansial, memang isu yang paling penting itu isu ekonomi, karena itu menyangkut kesejahteraan. Tetapi acap kali di ruang publik dieksploitasi oleh orang-orang tertentu bukan di isu ekonomi, tapi dibawa ke isu-isu yang sifatnya politik identitas yang sempit dan emosional,”kata Emrus, Selasa (13/12/2022).

Hal itu menanggapi hasil survei terbaru Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terkait dinamika politik dan pilihan masyarakat terhadap calon presiden (capres) 2024.

Survei itu mengemukakan kriteria yang harus dipenuhi calon pemimpin di masa depan, yakni mampu meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia.

Dengan simulasi nama tokoh yang disodorkan pada responden maka tokoh yang paling banyak dipilih adalah Airlangga Hartarto sebanyak 17,20 persen, Prabowo Subianto 16,20 persen, Ganjar Pranowo 10,7 persen, Anies Baswedan dipilih 7,40 persen, dan Puan Maharani 4,7 persen.

Menurut Emrus, Airlangga Hartarto patut menjadikan isu ekonomi sebagai modal utama untuk memenangkan pilihan publik. “Terus terang saya mengatakan semua kandidat yang ada di Indonesia kecuali Airlangga Hartarto belum ada yang mengedepankan isu ekonomi,”paparnya.

Isu ekonomi, kata dia, juga harus dibuat sedemikian rupa dan digelorakan ke ruang publik agar menjadi kebutuhan masyarakat. “Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa isu ekonomi penting bagi masyarakat menengah ke bawah,”lanjutnya.

Emrus juga mencatat kelemahan Airlangga Hartarto. Menurutnya, Airlangga terlalu sibuk bekerja sehingga cenderung lupa dengan komunikasi bersama publik. Emrus menyarankan Airlangga membentuk tim komunikasi politik dan tim komunikasi pemasaran politik. “Ada kelemahan beliau ini yaitu selalu bekerja, padahal sekarang seharusnya bekerja dan berkomunikasi. Agar diketahui publik,”saranya.

Emrus juga mengetengahkan pasangan Airlangga Hartarto-Puan Maharani dalam Pemilu 2024. Menurutnya, paslon itu bisa membawa Indonesia lebih maju, sejahtera, dan kestabilan politik.
“Jadi kemampuan di bidang ekonomi dipasangkan dengan tokoh yang menguasai bidang sosial-politik yang di-back up oleh PDIP,” pungkasnya. (JAT)