BERITABUANA.CO, KUPANG – Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar memberikan bantuan berupa mesin Aquair AQ 150, untuk Kelurahan Bakunase II. Bantuan tersebut bertujuan untuk menangani Stunting dan Kemiskinan di Kota Kupang. Penyerahan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Bakunase II, Jumat (9/12/2022).
“Dengan bantuan mesin Aquair ini, masyarakat bisa konsumsi langsung air minum, tanpa harus dimasak terlebih dahulu,” jelas Konjen RRT di Denpasar, Zhu Xinglong dalam arahannya secara virtual.
Diakui Zhu Xinglong bahwa dirinya mendapat informasi bahwa Kelurahan Bakunase II ditetapkan sebagai salah satu wilayah penanganan stunting dan kemiskinan di Provinsi NTT selama tahun 2020-2021.
“Diperkirakan mesin ini dapat menghasilkan air minum yang dapat dikonsumsi untuk 60 Orang/hari,” tegasnya.
Pihaknya berharap, mesin ini dapat dirawat dengan baik, sehingga bisa dimanfaatkan dan meringankan kebutuhan akan air minum masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Zhu Xinglong untuk menjelaskan, keberhasilan dan langkah-langkah yang diambil Pemerintah RRT dalam menekan angka kemiskinan.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Bapelitbangda Provinsi NTT, Alfonsus Theodorus mengakui, kondisi kemiskinan di Provinsi NTT mencapai 20,45 Persen dan stunting pada posisi 17,71 Persen.
“Kami terus berusaha menekan angka kemiskinan dan stunting, minimal kerjasama dengan pemerintah Pusat, tapi perlu juga lakukan kerjasama dengan negara lain,” tambah Alfonsus Theodorus.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Konjen RRT, yang memberikan penjelasan tentang langkah-langkah yang diambil Pemerintah RRT dalam mengatasi kemiskinan, dimana hingga saat ini tinggal 70 Juta Orang atau 5 Persen yang miskin, dari jumlah penduduk sebanyak 1,4 Miliar Orang.
Apresiasi juga diungkapkan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally dan berharap perhatian yang diberikan RRT tidak berhenti sampai mesin Aquair AQ 150 ini, tapi ada bantuan lainnya.
“Pemkot Kupang menyambut gembira bantuan mesin ini, dan ditempatkan di Kelurahan Bakunase II. Diharapkan ada perhatian lain yang akan diberikan,” harap Yanuar Dally.
Diakui Yanuar Dally, untuk stunting di Kota Kupang saat ini sudah turun menjadi 16 Persen, dari sebelumnya 20 Persen.
“Masih ada PR yang kita tangani bersama, dengan dukungan Gubernur NTT, Presiden dan negara sahabat seperti RRT,” ujar Yanuar Dally. (iir)
