BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti menyampaikan duka mendalam kepada para korban bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Ia berharap, penanganan evakuasi bencana dapat berjalan maksimal agar duka yang dirasakan saudara saudara yang menjadi korban tidak terlalu lama dirasakan.
“Kehadiran dan perhatian para pihak pihak terkait, terutama pemerintah pusat maupun daerah dalam penanganan bencana sangat dibutuhkan saudara saudara kita saat ini,”kata Novita kepada awak media, di Jakarta, Jumat (10/12/2022)
“Terlebih, bagi wilayah wilayah bencana yang mengalami kerusakan parah dan sulit terjangkau,”tambahnya.
Novita mengingatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang rentan terjadi bencana alam. Bahkan, sambung anggota Komisi V DPR RI ini, berdasarkan catatan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya telah terdapat 3.322 peristiwa bencana alam yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia sejak awal tahun hingga 6 Desember 2022.
Karenanya, lanjut Novita, perlu adanya peningkatan mitigasi dalam upaya penanganan antisipasi, terutama bagi wilayah yang rentan terjadinya bencana alam. Terlebih, kata Novita, di kondisi cuaca ekstrem saat ini, dengan intensitas curah hujan yang tinggi juga perlu diwaspadai.
“Masyarakat harus peduli akan informasi yang diberikan pemerintah atau stakeholder terkait mengenai perkembangan cuaca. Seperti yang kerap disampaikan BMKG mengenai perkiraan cuaca setiap harinya,”ujar legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah ini.
Dalam kesempatannya itu juga, Novita mengapresiasi setinggi tingginya kepada para petugas maupun relawan yang terus mengupayakan penanganan dan pemulihan kepada para korban.
“Patut diapresiasi kepada para pejuang kemanusian yang saat ini masih terus membantu. Semoga apa yang dilakukan dapat meringankan dan memberikan manfaat tidak hanya bagi korban, melainkan masyarakat Indonesia pada umumnya,”ucapnya.
“Sebagai anggota dewan yang duduk di Komisi V DPR, akan terus memberikan perhatian akan penanganan yang dilakukan di lapangan,”pungkasnya. (JAT)
