Pemkot Kupang Alokasi Rp 10 M Untuk Penanganan Inflasi

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat membacakan Tanggapan Walikota Kupang pada sidang DPRD Kota Kupang. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar pada APBD tahun 2023, untuk penanganan inflasi dan dampak sosial bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh saat membacakan Tanggapan Wali Kota Kupang Terhadap Pemandangan Umum Anggota Lewat Fraksi-Fraksi Tentang Rancangan Kebijakan Umum APBD Kota Kupang Tahun Anggaran 2023 serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2023 pada Paripurna Ke-4 Sidang I Tahun 2022/2023, Jumat (25/11/2022).

Penjelasan dimaksud untuk menanggapi permintaan sejumlah Fraksi seperti PDIP, Nasdem dan Demokrat, yang minta agar Pemkot Kupang bersama TPID bekerja maksimal mengendalikan inflasi.

Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang, Padron Paulus dihadiri oleh Wakil Ketua II, Christian Baitanu beserta sejumlah Anggota DPRD Kota Kupang, para Asisten Sekda Kota Kupang serta segenap pimpinan perangkat daerah dan para camat.

Menurut George Hadjoh, untuk dapat mengendalikan inflasi, Pemkot Kupang akan melakukan langkah- langkah teknis, antara lain sidak pasar yang dilaksanakan setiap hari, serta operasi pasar yang dilaksanakan masing-masing 2 kali seminggu di kelurahan dan tempat ibadah.

“Kami juga mendorong pemanfaatan lahan kosong dengan menanam tanaman hortikultura (urban farming),” tandas George Hadjoh.

Selain itu, tambah George Hadjoh, Pemkot Kupang juga menjalin kerja sama antar daerah, untuk pemenuhan ketersediaan bahan pangan, seperti Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

“Kerja sama dengan dua provinsi ini, terutama untuk pasokan barang pabrikan, telur dan ayam beku,” kata George Hadjoh. (iir)