Lembaga Climate Central Prediksi Kawasan Pantura akan Terendam

by
Data Climate Central. (Foto: CNBC Indonesia)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Climate Central (CC), sebuah lembaga nirlaba, memperkirakan sejumlah wilayah di kawasan Pantai Utara (Pantura), Jawa terancam tenggelam atau terendam air pasang laut. Bahkan wilayah Jakarta dan sekitarnya tak luput dari ancaman ini.

Peta interaktif CC menunjukkan, daerah-daerah di Pantura ini posisinya berada di bawah air pasang laut. Menurut data lembaga tersebut, luasan wilayah yang terendam bertambah, setidaknya hingga tahun 2060.

CC memaparkan bahwa tanda merah sebagai kondisi di bawah permukaan laut atau below annual flood level. Pada peta itu juga melihat proyeksi berdasarkan tahun, level air, temperatur dan lainnya.

Berikut wilayah di Pantura yang posisinya berada di bawah air laut atau terancam tenggelam di tahun 2030-2060, termasuk terpantau wilayah kota baru PIK2 di Kabupaten Tangerang, Banten, termasuk PIK I di Jakarta Utara.

Bahkan sebagian Ancol sudah masuk tanda merah pada 2020. Di sisi timur, kawasan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, hampir seluruhnya sudah tanda merah.

Menanggapi hal itu, Pengamat Tata Kelola Kota dari Universitas Pakuan (Unpak), Budi Arief mengatakan, dari aspek tata kota, sejarah menunjukkan, pembangunan wilayah Jawa Barat dulunya memang dimulai dari Pantai Utara sebagai wilayah pemukiman dan pusat pertumbuhan. Sementara itu, dia menuturkan Selatan Jawa untuk pertanian dan perkebunan.

Mengenai tata kota, menurutnya, masing-masing kota punya daya tampung lingkungan.

“Dan ada pengaruh iklim juga. Dan yang jelas, seharusnya, pembangunan perkotaan memang harus menerapkan buffer zone. Ini wajib untuk wilayah sekitar pantai, sekian meter tidak boleh ada pembangunan.”

“Tapi, saya lihat memang, ini belum diterapkan di sepanjang Pantura,” kata Budi kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/10/2022). (*/Kds)