Jelang 2024, Survei: Demokrat Menguat Selisih Tipis dengan Golkar

by
Pemilu 2024. (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA –The Republic Institute mensurvei elektabiltas partai politik jelang Pemilu 2024. Hasilnya, Partai Demokrat terus menguat.

“Peningkatan signifikan elektabilitas Partai Demokrat disebabkan responsivitas dari pengurus Demokrat di wilayah dan daerah-daerah, di enam provinsi di Pulau Jawa, yang bergerak langsung ke bawah menyapa masyarakat,”kata Peneliti Utama The Republic Institute Dr. Sufyanto, di Jakarta, dimuat Rabu (5/10/2022).

Hasil survei ini menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat
mencapai 11,1 persen. Partai besutan SBY ini berada di peringkat 4 dan hanya berselisih tipis dengan Partai Golkar yang elektabilitasnya sebesar 12, 2 persen.

Di posisi pertama ada PDIP dengan tingkat elektabilitas mencapai 20,5 persen dan disusul di bawahnya Gerindra dengan hasil 12,8 persen.
Di bawah Demokrat ada PKB dengan 9,3 persen, NasDem 7,7 persen, PKS 7,5 persen, PAN 4,9 persen, PPP 4,1 persen, dan PSI 1,0 persen.

“Peningkatan signifikan elektabilitas Partai Demokrat disebabkan responsivitas dari pengurus Demokrat di wilayah dan daerah-daerah. Di enam provinsi di Pulau Jawa bergerak langsung ke bawah menyapa masyarakat,” lanjutnya.

Partai Demokrat juga dinilai berhasil mengkapitulasi isu-isu perubahan dan perbaikan di tengah beban rakyat yang semakin tinggi.”Perubahan dan perbaikan telah menjadi narasi utama yang ditawarkan Demokrat, dipimpin Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kepada masyarakat,” kata Dr. Sufyanto.

Selain itu, faktor lainnya yang dianggap berpengaruh atas peningkatan elektabilitas Demokrat di pulau Jawa adalah tokoh partai, keluarga, organisasi, relawan, ideologi, dan perkawanan.

“Faktor tokoh partai sebesar 33,6 persen, ikut keluarga 15,4 persen, lingkungan organisasi 14,1 persen, relawan 11,5 persen, ideologis 10,5 persen, ikut teman 5,7 persen, dan lain-lain 5,7 persen,” timpal mantan Ketua Bawaslu Jatim ini.

Survei ini dilakukan di 6 provinsi di pulau Jawa pada 28 Agustus hingga 12 September 2022. Respondennya sebesar 1200 orang dengan margin error sebesan 2,8 persen.

Adapun partai-partai yang elektabilitasnya berada di bawah 1 persen adalah Perindo, Gelora, Hanura, PBB, PKN, dan Partai Umat. “Sedangkan mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 7 persen,” pungkas Sufyanto. (JAT)