Pemanfaatan Medsos dengan Baik Bisa Angkat Pendapatan Ekonomi KPM

by
Diskusi #MakinCakapDigital Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk "Inovasi Digital Sebagai Proses Pemberdayaan Menuju Era Graduasi". (Foto: Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Perkembangan teknologi digital dinilai sangat membantu serta menunjang aktivitas kehidupan manusia. Memanfaatkan teknologi juga bisa mengangkat pendapatan ekonomi, khususnya keluarga penerima manfaat dari program keluarga harapan (KPM PKH).

Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Sarjimo memastikan, pihak akan terus membantu dan mendorong KPM untuk keluar dari kemiskinan. Karena, kemiskinan juga akan berdampak pada gizi anak.

“Dampak kenapa anak, yaitu keterbatasan kesempatan dalam menerima nutrisi yang cukup, tingkat pendidikan yang lebih rendah, dan buruknya pengasuhan,” kata Sarjimo dalam diskusi #MakinCakapDigital
Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk “Inovasi Digital Sebagai Proses Pemberdayaan Menuju Era Graduasi” untuk wilayah Jateng, Kamis (29/9/22).

Dampak kemiskinan lainnya, membuat keseringan berhutang kepada keluarga terdekat, koperasi atau pihak lainnya yang kadang diiringi dengan bunga yang tinggi.

Dengan adanya PKH, lanjut Sarjimo, terlihat perilaku KPM. Di mana, bantuan sosial yang disalurkan mensyaratkan pemenuhan kondisionalitas sehingga terbentuk perilaku yang diinginkan.

“Pendampingan dalam Pertemuan Peningkatan. Kemampuan Keluarga (P2K2) atau Family. Development Session (FDS),” tutur Sarjimo.

Sarjimo menerangkan, perubahan perilaku sangat penting dibutuhkan. Karena, berkontribusi dalam memperbaiki outcome kesehatan dengan mendorong konsumsi makanan yang lebih baik, meningkatkan
pengetahuan dalam berbagai isu kesehatan.

Juga berkontribusi dalam mengajarkan ibu tentang pengasuhan anak untuk perkembangan kognitif yang lebih baik dan secara berkesinambungan merubah perilaku.
Berkontribusi dalam pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga melalui pemberdayaan.

Lebih lanjut, Sarjimo menilai, adaptasi pemanfaatan medsos untuk hal positif, penting dilakukan KPM. Medsos bisa menjadi tempat aktualisasi diri, berkarya dan ditekuni dengan konsisten. Yang diharapkan bisa meningkatkan sumber pendapatan ekonomi.

Medsos juga bisa menjadi tempat pemasaran. Lewat online, katalog produk bisa up to date, biaya lebih efektif dan efisien, potensi pasar lebih luas, dapat diakses kapan pun, tidak terbatas waktu.

“Dapat dengan mudah mengenali pesaing, metode pembayaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti COD (cash on delivery), transfer, dompet digital, e-money,” ujarnya.

Kendati demikian, tetap ada kelemahan dari pemasaran online. Di mana, produk yang dijual mudah ditiru oleh pesaing, dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Belum semua orang menggunakan teknologi digital/internet dalam berbelanja, produk/barang tidak dapat dilihat secara langsung, kualitas tidak sesuai dengan deskripsi yang tertera, rawan penipuan,” ungkap Sarjimo.

Koordinator PKH Wilayah Jawa Tengah 4, Ibnu Rouf dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9/2022), menambahkan, aspek kehidupan saat ini tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi. Dampaknya, bisa terjadi pergeseran pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat.

Karenanya, medsos penting dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat, dengan tetap ada pendamping. Kunci pemberdayaan
Media literasi: melek huruf, melek teknologi, melek informasi, melek peradaban.

“Peran dan fungsi pendamping sebagai fasilitator, mediator,” kata Ibnu.

Sementara itu, Fasilitator Komunitas & Penggiat Advokasi Sosial Ari Ujianto memaparkan, berdasarkan survei We are Social Hootsuite (2022) per Februari, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia.

Dari data tersebut, sangat penting mempunyai kemampuan menyeleksi dan memverifikasi informasi yang didapatkan serta menggunakannya untuk kebaikan diri dan sesama.

“Setiap mesin pencarian informasi mempunyai kelebihan masing-masing, namun kita perlu memahami dan menguasai fitur-fitur yang yang penting dan kita butuhkan,” kata Ari. (Kds)

Catatan: 

Informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media.