Tinjau Unit Pengolahan Beras Modern di Karawang, Puan: Harus Bisa Serap Hasil Petani Sekitar

by
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Dirut Bulog Budi Waseso peninjauan unit Modern Rice Milling Plant milik Bulog. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan peninjauan unit Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Karawang, Jawa Barat.  MRMP yang dibangun Perum Bulog dalam rangka menjalankan tugas sebagai penjamin ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga pangan merupakan fasilitas penggilingan padi/gabah modern.

Puan hadir di MRMP Karawang, Rabu (21/9/2022) bersama sejumlah Anggota DPR RI yakni Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia, dan Anggota Komisi VI DPR RI dr. H. Mufti Aimah Nurul Anam. Rombongan DPR RI diterima oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso beserta jajarannya.

Didampingi Budi Waseso, Puan melihat proses pengolahan beras modern di MRMP, mulai dari proses gabah panen, pengeringan sampai proses gabah menjadi beras dan packing. MRMP menjual beras-beras premium dari berbagai kemasan, termasuk untuk ukuran 5 kg.

Puan pun memberikan dukungannya kepada Bulog atas upaya yang dilakukan dalam membantu petani dalam negeri lewat MRMP. Ia berharap agar ada peningkatan penyerapan hasil produksi tani dalam pendistribusian beras nasional.

“MRMP ini harus turut bisa menyerap hasil panen sekitar agar petani turut merasakan manfaat dari penggunaan teknologi modern oleh Bulog,” ujarnya.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menambahkan, ketahanan pangan akan dapat diwujudkan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Seperti dengan pembangunan MRMP yang dilakukan oleh Bulog saat ini di sejumlah daerah.

“DPR RI akan terus memberikan dukungan terhadap program yang mensejahterakan rakyat,” tutur mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu.

Sementara itu Budi Waseso menyebut, pembangunan infrastruktur MRMP bertujuan untuk membantu petani dan menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat dalam fasilitas pengolahan gabah hasil panen.

Adapun sistem pengolahan beras di MRMP berbasis teknologi modern yang terdiri dari mesin pengering (dryer) serta unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras dengan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter).

“Satu unit MRMP Bulog seperti yang di Karawang ini dilengkapi dengan mesin pengering berkapasitas 120ton/hari, RMU berkapasitas 6 ton/jam dan 3 unit SILO berkapasitas simpan 2.000 ton,” jelas Buwas sapaan mantan Kabareskrim Polri ini.

Untuk diketahui, progres investasi proyek MRMP di Karawang siap beroperasi pada Oktober 2022. Proyek ini akan digunakan untuk kegiatan infrastruktur pengolahan untuk manufaktur perberasan di Perum Bulog.

Dengan adanya penguatan infrastruktur melalui MRMP ini, diharapkan Bulog menjadi BUMN Pangan yang dapat menjalankan penugasan pemerintah dengan baik dalam melaksanakan produksi, pengadaan, dan penyimpanan beras. Selain itu untuk pendistribusian pangan pokok yang ditetapkan oleh pemerintah. (Ery)