BERITABUANA.CO, KUPANG – Pasca ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XXII Tahun 2028, baik Provinsi NTB dan NTT mulai mempersiapkan seluruh fasilitas yang akan digunakan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat jumpa pers di Gedung Sasando, Jumat (16/9/2022).
“Selain sarana dan prasarana, kita juga mempersiapkan manajemen yang bagus dan mempersiapkan masyarakat yang ramah, dalam menyambut atlet PON dari seluruh Indonesia,” tandas Josef Nae Soi.
Disamping mempersiapkan akomodasi yang baik, tegas Josef Nae Soi, juga venue-venue yang sesuai standar Internasional, untuk itu mulai PON XXI dan PON XXII ini, semua venue harus disertifikasi oleh International Olympic Commite (IOC).
“Organisasi IOC tersebut akan datang untuk melakukan pemeriksaan dan sertifikasi. Karena ada cabang olahraga (cabor) pada PON terdahulu, mereka bisa memecahkan rekor dunia, tapi tidak diakui, karena lapangan belum disertifikat oleh dunia internasional IOC,” ujar Josef Nae Soi.
Untuk itu, tambah Josef Nae Soi, Provinsi NTT harus menyiapkan diri agar venue-venuenya bisa diakui oleh dunia internasional, sehingga jika ada atlet Indonesia memecahkan rekor dunia, maka rekor tersebut akan dicatat dunia, bukan hanya dicatat di Indonesia atau NTT.
Menurut Josef Nae Soi, yang tidak kalah penting, juga mempersiapkan atlet agar berprestasi, tidak usah muluk-muluk bisa dapat juara umum, tetapi mempersiapkan diri agar atlet bisa bertanding secara sportif.
“Kita berharap atlet kita bisa bertanding, sportifitasnya tinggi dan bisa menaikan peringkat dari PON-PON terdahulu,” harap Josef Nae Soi.
Dikatakan Josef Nae Soi, siapapun pemimpinnya nanti, pastinya tahun 2028 penyelenggaraan PON akan digelar di Provinsi NTB dan NTT.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Ince Sayuna memberikan apresiasi atas rencana penyelenggaraan PON di Nusa Tenggara.
“Mari kita persiapkan semua hal yang terkait dengan penyelenggaraan PON nanti,” ajak Ince Sayuna. (iir)
