Setelah Dibangun, BLKK Harus Mandiri dan Cetak SDM Kompeten

by
Menaker Ida Fauziyah saksikan penandatanganan PKB BLKK Tahap II Tahun 2022. (Foto: Humas)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah  menyatakan bahwa upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga harus dari seluruh kekuatan masyarakat.

“Apalagi, Indonesia akan mendapat bonus demografi. Bonus demografi ini harus dikelola dengan baik dengan cara menyiapkan SDM yang kompeten,” kata Ida dalam pernyataannya yang diterima, Minggu (28/8/2022).

Sebelumnya ia mengatakan hal itu setelah menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Balai LatihanKerja Komunitas (BLKK) Tahap II Tahun 2022 antara  Kementerian Ketenagakerjaan dan 300 lembaga penerima bantuan di Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

Sebanyak 300 lembaga tersebut akan menerima bantuan berupa pembiayaan pembangunan saru unit gedung workshop, bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan yang diberikan dalam bentuk barang, dan bantuan pelatihan dasar bagi instruktur dan tenaga kepelatihan.

“Kami sadar betul pondok pesantren, gereja, serikat pekerja/serikat buruh adalah potensi yang juga harus men-support upaya kita meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia. Jadi pembangunan BLK Komunitas ini bagian dari masifikasi peningkatan kompetensi,” kata Ida.

Dengan demikian, ujarnya,  Insya Allah melalui pembangunan BLK Komunitas secara masif ini kita semua akan bisa menyambut bonus demografi. Ida mengungkapkan, pemerintah pusat akan membangunkan BLK Komunitas beserta segala keperluannya. Hanya, ke depannya, pengelola BLK Komunitas harus mandiri.

Ia tidak menginginkan setelah BLK Komunitas selesai berdiri, kemudian pengelolaannya berhenti. “Karena di tangan Bapak, Ibulah kemandirian BLK Komunitas ini terwujud. Mari kita manfaatkan fasilitas dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga BLK Komunitas melahirkan tenaga kerja yang kompeten,” tutur Ida.

Direktur Jenderal Binalavotas Kemnaker, Budi Hartawan mengemukakan bahwa program pembangunan BLK Komunitas telah dilaksanakan secara masif sejak 2017 hingga 2021, dan sampai saat ini telah terbangun sebanyak 2.912 BLK Komunitas.

“Pada tahun 2022 ini, Kementerian Ketenagakerjaan tetap berkomitmen dalam akselerasi pelatihan kerja melalui pembangunan BLK Komunitas sebagai bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia dengan jumlah target pembangunan BLK Komunitas sebanyak 900 lembaga,” kata Budi. (Ful)