Didukung Ulama Maju di Pilpres, Bukti Kedekatan Puan dengan Tokoh Agama

by
nuzulul, kuota haji, puan
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dukungan ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin, pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024, menepis stigma negatif yang mempertentangkan antara golongan nasionalis dengan Islam.

Pengamat Komunikasi Politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho dihubungi, Minggu (28/8/2022) menilai, dukungan dari Tuan Guru Turmudzi Badarudin tersebut menjadi bukti jika Puan berhasil merengkuh dukungan dari kelompok religius, khususnya ummat Islam.

Dikatakan Catur, selama ini ada kelompok yang memisahkan bahkan mempertentangkan golongan nasionalis dengan golongan Islam. Padahal jika melihat sejarah berdirinya republik ini, tak lepas dari perjuangan bersama para tokoh nasionalis dan tokoh Islam.

“Saya melihat Puan Maharani berusaha untuk melepaskan stigma negatif yang dimunculkan selama ini, bahwa tokoh nasionalis tidak dekat dengan tokoh-tokoh Islam,” katanya.

Bahkan, untuk semakin menguatkan kedekatan Puan dengan para ulama tersebut, Catur menyarankan agar diikuti dengan berbagai kegiatan kolaboratif, terutama dalam program pemberdayaan masyarakat dan pesantren.

“Hal ini tentu saja bagus bagi Puan sebagai Ketua DPR RI sekaligus pengurus PDIP. Apalagi jika diikuti dengan kegiatan-kegiatan kolaborasi antara partai dengan tokoh-tokoh agama untuk pemberdayaan masyarakat, pesantren, terutama perempuan. Selain itu, PDIP juga harus semakin mengaktifkan lembaga Baitul Muslimin Indonesia nya, agar kolaborasi itu semakin melembaga,” saran dia.

Untuk diketahui, Ketua DPR Puan Maharani bersilaturahmi dengan ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam pertemuan tersebut, Puan mendapat dukungan dari Tuan Guru Turmudzi untuk maju di Pilpres 2024.

“Saya datang bersilaturahmi dengan Tuan Guru Turmuzi selain melanjutkan tradisi hubungan baik dengan para ulama yang diajarkan kakek saya Bung Karno, juga menyambung silaturahmi Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Puan tentang kunjungannya ke pesantren Qomarul Huda, pads Sabtu kemarin (27/8/2022).

Apalagi, menurut Puan, Ponpes Qomarul Huda Bagu memiliki sejarah besar dalam moderasi Islam dan demokrasi Indonesia. Di tempat inilah dulu pernah digelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 17-20 November 1997, dimana salah satu rekomendasi Munas adalah tentang kedudukan perempuan dalam Islam.

Sekedar diketahui, kepemimpinan perempuan dalam Islam memang pernah menjadi perbincangan hangat di Indonesia, karena ada pro dan kontra di dalamnya. Padahal, dalam Al Quran telah jelas menyebutkan betapa besar peran perempuan sebagai pemimpin, misalnya disebutkan dalam QS al-Naml/27 ayat 23: nnii wajadtuumraatan tamlikuhum wa-uutiyat min kulli syai-in walahaa ‘arsyun ‘azhiimun;

Artinya: Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. (Ery)

Didukung Ulama Maju di Pilpres, Bukti Kedekatan Puan dengan Tokoh Agama
BERITABUANA.CO, JAKARTA — Dukungan ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin, pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024, menepis stigma negatif yang mempertentangkan antara golongan nasionalis dengan Islam.

Pengamat Komunikasi Politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho dihubungi, Minggu (28/8/2022) menilai, dukungan dari Tuan Guru Turmudzi Badarudin tersebut menjadi bukti jika Puan berhasil merengkuh dukungan dari kelompok religius, khususnya ummat Islam.

Dikatakan Catur, selama ini ada kelompok yang memisahkan bahkan mempertentangkan golongan nasionalis dengan golongan Islam. Padahal jika melihat sejarah berdirinya republik ini, tak lepas dari perjuangan bersama para tokoh nasionalis dan tokoh Islam.

“Saya melihat Puan Maharani berusaha untuk melepaskan stigma negatif yang dimunculkan selama ini, bahwa tokoh nasionalis tidak dekat dengan tokoh-tokoh Islam,” katanya.

Bahkan, untuk semakin menguatkan kedekatan Puan dengan para ulama tersebut, Catur menyarankan agar diikuti dengan berbagai kegiatan kolaboratif, terutama dalam program pemberdayaan masyarakat dan pesantren.

“Hal ini tentu saja bagus bagi Puan sebagai Ketua DPR RI sekaligus pengurus PDIP. Apalagi jika diikuti dengan kegiatan-kegiatan kolaborasi antara partai dengan tokoh-tokoh agama untuk pemberdayaan masyarakat, pesantren, terutama perempuan. Selain itu, PDIP juga harus semakin mengaktifkan lembaga Baitul Muslimin Indonesia nya, agar kolaborasi itu semakin melembaga,” saran dia.

Untuk diketahui, Ketua DPR Puan Maharani bersilaturahmi dengan ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam pertemuan tersebut, Puan mendapat dukungan dari Tuan Guru Turmudzi untuk maju di Pilpres 2024.

“Saya datang bersilaturahmi dengan Tuan Guru Turmuzi selain melanjutkan tradisi hubungan baik dengan para ulama yang diajarkan kakek saya Bung Karno, juga menyambung silaturahmi Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Puan tentang kunjungannya ke pesantren Qomarul Huda, pads Sabtu kemarin (27/8/2022).

Apalagi, menurut Puan, Ponpes Qomarul Huda Bagu memiliki sejarah besar dalam moderasi Islam dan demokrasi Indonesia. Di tempat inilah dulu pernah digelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 17-20 November 1997, dimana salah satu rekomendasi Munas adalah tentang kedudukan perempuan dalam Islam.

Sekedar diketahui, kepemimpinan perempuan dalam Islam memang pernah menjadi perbincangan hangat di Indonesia, karena ada pro dan kontra di dalamnya. Padahal, dalam Al Quran telah jelas menyebutkan betapa besar peran perempuan sebagai pemimpin, misalnya disebutkan dalam QS al-Naml/27 ayat 23: Innii wajadtuumraatan tamlikuhum wa-uutiyat min kulli syai-in walahaa ‘arsyun ‘azhiimun;

Artinya: Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. (Ery)