Hasil Autopsi Sudah Selesai, Tim Forensik: Tidak Ada Organ Tubuh yang Hilang

by
Brigadir Yoshua atau Brigadir J. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Selesai sudah. Saat ini dan berikutnya mungkin bicara fakta berdasarkan hasil autopsi. Dan sudah dipaparkan Ketua Tim Dokter Forensik, dr Ade Firmansyah, bahwa tidak ada organ tubuh Brigadir J hilang. Meski pertanyaan wartawan mengkonfirmasi pernyataan pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bahwa adanya dugaan otak jenazah dipindah ke dada.

“Kata keluarga korban ada otak pindah ke dada, bagaimana tanggapannya?” tanya awak media.

Menurut Ade Firmansyah, tidak ada organ tubuh sudah dikembalikan ke tubuh.

“Jadi kita semua, apa yang didapatkan pada tubuh korban yang jelas sudah dikembalikan ke tubuh korban dan memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah adanya misalnya kebocoroan. Karena banyak luka-luka di tubuh korban dan yang jelas tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah,” kata Ade.

Ade juga menyampaikan tidak ada luka di tubuh jenazah Yosua selain luka tembak. Ade menerangkan ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak luar di tubuh Yosua.

“Kita melihat bukan arah tembakan tapi arah masuknya anak peluru. Kita lihat ada 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak luar dan itu bisa dijelaskan dari hasil pemeriksaan kami,” tuturnya.A

de mengatakan ada dua luka fatal di tubuh jenazah Yosua. Daerah dada dan kepala.

Soal ‘otak pindah ke perut’ selaras dengan journal di situs Quora. Investigator kematian medikolegal bernama Zoe-Anne Barcellos menjelaskan soal perkara organ yang diautopsi dikembalikan pada tempatnya atau tidak.

Rongga perut dan dada jenazah sudah kosong. Tulang dada akan ditempatkan di atas dan sayatan berbentuk huruf Y akan dijahit. Alasan tidak menempatkan organ ke tempatnya semula adalah karena organ tersebut sudah kehilangan penopangnya sehingga bisa copot dari tempatnya. Maka, lebih baik dimasukkan ke kantong dan dijahit di perut saja.

“Tidak ada alasan untuk menempatkan setiap organ kembali ke tempat anatomisnya yang benar. Tidak ada yang menahan mereka di tempat, mereka hanya akan rontok semua di dalam (bila dipaksakan dipasang sesuai tempatnya semula),” kata Zoe.

Untuk otak, kata Zoe, bagiannya terdiri atas 10-14 irisan. Bila dipaksakan dipasang lagi seperti semula di dalam rongka tengkorak, otak bisa berceceran.

“Saya yakin gravitasi akan membuatnya mendorong tengkorak terpisah di belakang dan otak bersandar pada kulit kepala. Ini akan mendistorsi fitur wajah. Tidak ada gunanya, Anda tidak lagi membutuhkan otak Anda di tengkorak Anda,” kata Zoe. (Kds)