Aplikasi e-Healtih Terbukti Memberi Kemudahan Bagi Pasien dalam Pelayanan Kesehatan

by
Diskusi daring #MakinCakapDigital oleh Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk "Efektifitas E-Health sebagai Pelayanan Kesehatan". (Foto: Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sistem pelayanan kesehatan berbasis elektronik atau layanan e-health, dapat memberi kemudahan dan efisiensi bagi seorang pasein. E-health memberi kemudahan dalam mengatur data rekam medis, apotek, dan rumah sakit dengan harga yang terjangkau, serta siapapun dapat menggunakan layanan ini.

Manager Pondok Pesantren Budaya Kaliopak/LESBUMI PWNU DIY Mathori Brilyan menjelaskan, e-Health adalah sebuah aplikasi industri pelayanan kesehatan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan layanan melalui akses internet
cepat, efisiensi dan efektivitas.

“Aplikasi ini sejalan dengan adanya program e-KTP menggunakan micro chip yang dapat menyimpan data administrasi kependudukan dan daftar history kesehatan pemilik KTP tersebut,” ujar Mathori dalam diskusi daring #MakinCakapDigital oleh Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk “Efektifitas E-Health sebagai Pelayanan Kesehatan” pada Senin (22/8/2022).

E-health, lanjut dia, bekerja sama dengan beberapa instansi, yaitu rumah sakit, Departemen Kesehatan Instansi pemerintahan terkait, lembaga pendidikan
pihak swasta, dan provider telekomunikasi

Menurut Mathori, E-health memiliki peran penting diantaranya meningkatkan transparansi informasi dan akuntabilitas proses perawatan kesehatan di RS.

Juga mengurangi tingkat kesalahan pencatatan administratif, diagnostik dan kesesuaian pengobatan.

“Efesiensi biaya administratif dan mendukung program paperless karena sudah berbasis on line,” kata Mathori.

Disisi lain, Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian, Nur Solikhin mengingatkan, pengguna e-health harus memperhatikan beberapa hal yaitu memastikan situs e-health memiliki tingkat sekuritas tinggi.

Alasannya, data yang diolah dan ditransmisikan bersifat rahasia dan tidak boleh dipublikasikan. Situs e-health berisikan informasi yang valid, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Pengguna dan sistem aplikasi harus saling membangun interaksi terkait informasi kesehatan dari user e-health,” kata Solikhin.

Sementara itu, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UAD, Indah Wenerda mengatakan, setiap perubahan meskipun ke arah yang lebih baik, pasti ada ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan itulah yang harus diadaptasi menjadi kenyamanan.

Untuk kehadiran aplikasi E-health ini, tutur Indah, dapat membantu akses komunikasi antara masyarakat dengan pihak tenaga dan institusi kesehatan.

Bagi dia, kesehatan merupakan pengetahuan kemanusiaan yang bersifat holistik, yaitu mencakup segala unsur pada diri manusia yaitu fisik/biologis, pikiran/akal, hati/perasan, jiwa/spiritual.

“Kesehatan adalah hak milik setiap manusia, dan tugas kita saling mengusahakan kesehatan dan kebahagiaan bersama,” kata Indah. (Kds)

Catatan: 

Untuk bisa terus mendapatkan Informasi ter up to date, dapat dilihat di info.literasidigital.id atau follow media sosial @Siberkreasi.