Ini Tips Bagi Orang Tua Mendampingi Anak Saat Berinternet

by
Diskusi #MakinCakapDigital oleh Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bertajuk "Tips dan Trik Orang Tua Mendampingi Anak Dalam Berinternet". (Foto Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA -Perkembangan teknologi menjadikan semua serba mudah. Tak terkecuali pada anak-anak, mereka juga sudah terbiasa dengan dunia internet.

Namun, orang tua tidak bisa serta merta membebaskan anak mengakses informasi dan konten di intenet. Untuk itu, penting bagi orang tua mengetahui cara yang baik mendampingi anak di era digital (digital parenting).

Visual Artist & Graphic Designer/Creative Kaf Media, Wahyu Widayat mengatakan, salah satu yang penting diketahui para orang tua adalah kemampuan berpikir kritis tentang media dan data.

Wahyu lantas merekomendasikan kepada orang tua terkait durasi berinternet pada anak. Usia 0-1,5 tahun, hindari penggunaan internet kecuali video call dengan kerabat dekat.

“Usia 1,5-2 tahun, hanya program berkualitas dan edukatif (sangat selalu didampingi). Lalu, usia 2-5 tahun, 1 jam/hari dengan didampingi, dan usia 6 tahun, tentukan batas waktu konsisten dan jenis media yang digunakan anak,” kata Wahyu dalam diskusi #MakinCakapDigital oleh Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bertajuk “Tips dan Trik Orang Tua Mendampingi Anak Dalam Berinternet” pada Jumat lalu.

Tak lupa, Ia juga membagikan strategi mendampingi anak berinternet yaitu, komunikasi, berpikir kritis, keyakinan diri,
percakapan berkelanjutan, dan membagun komunitas.

“Alasan kenapa perlu didampingi, supaya dapat melindungi identitas digital anak, mengetahui dengan siapa anak berinteraksi di dunia maya, dan kita juga perlu menujukkan Konten yang sesuai dengan usia anak,” kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/8/2022) malam.

Sebelumnya, Ketua PW Fatayat NU DIY/Konselor LKP3A Maryam Fithriati mengatakan, orang tua perlu menanamkan etika digital kepada anak. Sebab, perangkat dan media digital kini banyak digunakan remaja usia 12-18 tahun.

“Peran orang tua tetap diperlukan untuk mendampingi anak remaja dalam menggunakan media digital,” ucap Maryam.

Cara mendampingi anak, tutur Maryam, mintalah anak tidak mengunci tampilan akun agar tetap terpantau, mengajak kritis menyikapi informasi, penggunaan media blog dapat melatih anak menjadi penulis.

Selanjutnya, eksplorasi minat dan bakat dengan informasi yang ada, termasuk konsisten menerapkan hukuman jika melanggar, dan apresias jika berhasil.

“Ingatkan anak untuk menghindari tayang iklan rokok, miras, dan narkoba. Kita juga harus menanamkan etika berkomunikasi di media sosial, memperkenalkan keanekaragaman dan situasi ekonomi,” papar Maryam.

Maryam juga memberitahu kepada para oran tua terkait hal yang biasanya disembunyikan anak saat online. Diantaranya, durasi anak ketika berinternet, situs yang dikunjungi, interaksi dengan orang tak tidak dikenal, unduh aplikasi ilegal, daftar akun di situs yang tidak sesuai, unduh konten yang dilarang, berbagi data, mengalami cyberbully, menjadi pelaku cyberbully.

“Selain Anak cakap dan cerdas berinternet, orang tua harus mengenalkan dan memberi contoh bagaimana tata krama dalam berinternet. Menjadi teladan digital yang baik adalah kunci,” kata dia.

Sementara itu, Dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Denik Iswardani Witarti, menjelaskan tentang menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan, panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital.

Dengan demikian, keluarga akan mewaspadai dampak negatif internet pada anak. Seperti kejahatan siber, bullying, anti sosial, dan candu.

“Dunia digital adalah dunia kita sekarang ini. Mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belaar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat,” kata Denik. (Kds)

Catatan: 

Informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media.