Ponpes Skill Nurul Hayat Bersama PAC GP Ansor Pasirian Gelar Do’a Bersama & Santunan Anak Yatim

by
Do'a Bersama dan Santunan Anak Yatim di Ponpes Skill Nurul Hayat Pasirian. Kegiatan ini digelar bareng PAC GP Ansor Pasirian. FOTO: Dafiqul Fitrah

BERITABUANA.CO, LUMAJANG- Pondok Pesantren Skill Nurul Hayat yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Umar Fadloli, S.H.I, bersama Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pasirian menggelar acara doa bersama dilanjutkan santunan kepada Anak Yatim.

Kegiatan tersebut digelar di Masjid Al-Misry, Ponpes Skill Nurut Hayat, Pasirian, Lumajang, Senin (8/8/2022). Hadir dalam kesempatan ini, Ketua PAC GP Ansor Pasirian Qomaruddin Hamdi. M.E, sahabat Ansor Condro, anak yatim dan seluruh santri Ponpes Skill Nurul Hayat.

“Bismillahirrahmanirrahim. Doakan kami semua dan kita semua. Doakan juga pesantren dan santri,” kata Pengasuh Ponpes Skill Jakarta, Lumajang, dan Jember, KH. Muhammad Nur Hayid, S.Thi, MM.

Gus Hayid begitu disapa mengaku sangat senang dengan adanya doa bersama dilanjutkan santunan kepada anak yatim di Ponpes Skill Nurul Hayat, Pasirian.

Diketahui, pada tanggal 10 Murarram, merupakan hari yang berpihak bagi anak yatim dan yatim piatu. Malah banyak yang mengatakan bagaimana kalau 10 Muharram itu dijadikan sebagai hari Anak yatim? Pasalnya, memuliakan anak yatim dan yatim piatu merupkan sebuah kewajiban bagi kita sebagai kaum Muslimin.

Tradisi menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram memang sudah ada sejak dulu. Tradisi ini dilakukan oleh para ulama maupun masyarakat umum. Lalu, muncul istilah Idul Yatama (Hari Raya Anak Yatim) dari tradisi tersebut.

Namun, Idul Yatama adalah momen untuk membahagiakan hati anak yatim. Tidak dimaksudkan sebagai hari raya seperti Idul Fitri atau Idul Adha.

Lain itu, momen tersebut juga sebagai momentum yang tepat untuk mengingatkan orang-orang agar terbuka mata hatinya dan lebih peduli dalam memperhatikan nasib anak-anak yatim.

Meski begitu, momen hari Asyura juga tidak dimaksudkan bahwa santunan pada anak yatim hanya dilakukan pada waktu tersebut. Kapan pun dan di mana pun, kita dapat menyantuni anak yatim tanpa menunggu tanggal 10 Muharram. Fid