Kantongi Segudang Prestasi, AKBP Panjiyoga Dipromosi Jabat Kasubdit Jatanras PMJ

by
AKBP Indrawienny Panjiyoga. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Mutasi di lingkungan Polda Metro Jaya kembali bergerak tipis-tipis. Sebanyak 7 perwira yang digeser dari jabatannya atau posisinya.

Salah satu perwira menengah yang mengalami mutasi adalah AKBP Indrawienny Panjiyoga yang menjabat Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat dipromosikan sebagai Kasubdit 4 (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Mutasi ini merujuk pada Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran Nomor; ST/365/VIII/KEP/2022, tanggal 1 Agustus 2022 yang ditandatangani Karo SDM, Kombes Pol Langgeng Purnomo.

Nama Panjiyoga memang familiar oleh publik berkat kepiawaiannya dalam mengungkap kasus narkoba patut diacungi jempol.

Beberapa prestasi yang berhasil diukir oleh perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 di Semarang itu antara lain;
Pengungkapan 1,6 ton sabu di perairan Kepri, 239 Kg sabu di Dadap, 1,4 ton ganja di Kampung Rambutan, ungkap ladang ganja di Aceh.

Diakhir tahun 2020 Panjiyoga menggerebek pabrik pembuatan tembakau gorila di Kemanggisan, Jakarta Barat.

Dari tangan empat pelaku polisi menyita 3 kg tembakau gorila. Pada tahun 2021 sepak terjang Panjiyoga memberantas narkoba kian berani. Sejumlah pengungkapan kasus besar dilakukannya.

Pada April 2021 di bawah kepemimpinan Panjiyoga, Satnarkoba Polres Jakarta Pusat menangkap public figure Rio Reifan. Selanjutnya pada Maret 2021 Polres Jakarta Pusat menangkap pengedar narkotika dan menyita 944 butir ekstasi di dekat Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berselang 2 bulan kemudian, Panjiyoga kembali memimpin pengungkapan peredaran gelap 310 kg sabu jaringan internasional. Barang haram senilai Rp 400 miliar tersebut diduga berasal dari Timur Tengah tepatnya Iran.

Pada Juli 2021, Panjiyoga membuat geger masyarakat dengan memimpin langsung penangkapan terhadap artis Nia Ramadhani. Nia ditangkap kepolisian pada 7 Juli 2021 di rumahnya. Tak hanya Nia, berawal Polisi mengamankan sopir Nia yang berinisial ZN.

Polisi mendapatkan informasi Nia sering menggunakan narkoba jenis sabu. Setelah melakukan penggeledahan, polisi mendapati barang bukti berupa alat pengisap sabu atau bong di rumah Nia.

Pemeriksaan dilakukan lebih intens di kantor polisi. Dari situlah diketahui bahwa suami Nia, Ardi Bakrie juga ikut mengonsumsi sabu bersama istrinya.

Di penghujung 2021, Panjiyoga kembali mengungkap peredaran sabu seberat 61 kg. Penangkapan sindikat narkotika jaringan Aceh-Medan-Malaysia ini tidak lah mudah. Salah seorang anak buah Panjiyoga terluka setelah ditabrak mobil salah satu pelaku.

Selama menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat dari tahun 2021 hingga 2022, Panjiyoga berhasil menyita sebanyak 800 Kg sabu dan 1,4 ton ganja berikut ladangnya di Aceh.

Itulah deretan pengungkapan besar yang dilakukan Panjiyoga yang membuat gerah para bandar, pengedar, serta pengguna narkoba.

Selain Panjiyoga, perwira menengah (Pamen) yang mengalami pergeseran antara lain Kompol Rango Siregar yang menjabat Kapolsek Gambir dimutasi sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat.

Kompol Binsar Hatorangan Sianturi Kapolsek Kembangan dimutasi menjabat sebagai Kapolsek Gambir.

Kompol Ubaidillah Kapolsek Cipondoh dimutasi menjabat sebagai Kapolsek Kembangan.

Kompol Aryono Kanit 1 Bagwassidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjabat sebagai Kapolsek Cipondoh.

Kompol Dr Supriyanto Kasubbag Mutjab Bagbinkar RO SDM Polda Metro Jaya dimutasi menjabat sebagai PS Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Kompol Riko Fermi Rembarta Kasubbag Diapers Ro SDM Polda Metro Jaya dimutasi menjabat sebagai Kasubbag Mutjab Bagbinkar RO SDM Polda Metro Jaya.(CS)