Ikarasi Diminta Berkontribusi Melalui Program Kerja Nyata

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat saat menyerahkan Patakan kepada Pengurus Ikarasi. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pengurus Ikatan Keluarga Amarasi (Ikarasi) diminta memberikan kontribusi melalui program kerja nyata, yang memiliki dampak positif langsung kepada masyarakat sekitar.

Siaran pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Sabtu (29/7/2022), menjelaskan permintaan tersebut disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat menghadiri Pengukuhan Badan Pengurus Ikarasi masa bhakti 2022-2025 di Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.

Viktor Laiskodat berharap, jajaran pengurus tetap solid, dan terus konsisten bersinergi dengan pemerintah, dalam hal percepatan pembangunan di Kabupaten Kupang dan NTT pada umumnya.

“Pengukuhan ini tidak sekedar acara seremonial saja. Namun harus konsisten memiliki semangat solidaritas, dan loyalitas hingga akhir masa jabatan,” harap Viktor

Laiskodat. Terlebih dunia sekarang menuntut kita tidak lagi bekerja dengan cara yang biasa-biasa saja. Cara berpikir dan cara kerja kita harus juga luar biasa agar masyarakat sekitar dapat merasakan langsung dampak positifnya,” jelas Viktor Laiskodat.

Viktor Laiskodat mendorong jajaran pengurus Ikarasi, untuk membantu memperkuat ekonomi masyarakat dengan pengembangan potensi daerah, termasuk pengembangan sektor UMKM, pariwisata, perkebunan, serta secara khusus sektor pertanian.

“Program kerja yang para pengurus susun, nantinya harus berbasis data yang konkrit. Jangan lagi susun program kerja yang sifatnya abstrak, yang malah nanti habis diwacana saja,” ujar Viktor Laiskodat.

Senada dengan Gubernur, Ketua Umum Ikarasi, Alberth Neno juga menjelaskan bahwa di Kecamatan Amarasi Barat, memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk percepatan peningkatan ekonomi masyarakat, terutama disektor pertanian.

“Kami mengapresiasi Gubernur, yang beberapa waktu lalu sudah mendukung dan melakukan penanaman perdana, pisang Cavendish bersama masyarakat di sini,” kata Alberth Neno.

Pihaknya berharap, dengan penanaman perdana pisang Cavendish di lahan seluas 6,5 hektar tersebut, mampu menjadi pemicu kepada pemberdayaan petani, dan pengembangan agraria.

“Tentunya akan ditindaklanjuti dengan penguatan kapasitas kelembagaan petani, perluasan lahan, serta penyiapan infrastruktur dan pembiayaan, sehingga pengembangan hortikultura di kawasan tersebut memiliki prospek bagus dikemudian hari,” tegasnya optimis. (iir)