Sekjen DPR Lepas Tujuh Pegawai Purnabakti

by
Sekjen DPR RI Indra Islandar. (Foto: Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tujuh pegawai Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI memasuki masa pensiun yang selama ini telah mengabdi hingga memasuki masa purnabakti terhitung 1 Agustus 2022.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar didampingi Deputi Bidang Administrasi Sumariyandono dan Plt. Deputi Bidang Persidangan Suprihartini beserta jajaran Setjen DPR RI melepas ketujuh pegawai yang memasuki masa purnabakti tersebut, di Ruang Rapat Pansus B di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Kepada ketujuh pegawai purnabakti, Indra Iskandar menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas pengabdian serta loyalitas mereka dalam menjalankan tugas. Ketujuh pegawai Setjen DPR RI yang memasuki masa pensiun itu yakni Hani Yuliasih (Kepala Bagian Setkom II), Robert Juheng Purba (Perisalah Legislatif Ahli Madya), Rudiyanto (Kasubag Tata Usaha Setkom IX), Joko Wahyono (Analis Keuangan), Sutiya (Pranata Acara), Husin (Pengendali Teknis Keamanan), Drs. Karyanto (Arsiparis Ahli Muda).

“Tradisi pelepasan ini selalu kita lakukan setiap bulan, tujuannya untuk memberikan penghormatan dan penghargaan bagi mereka yang sudah memberikan dedikasi terbaiknya bagi Sekretariat Jenderal DPR RI, sehingga kita juga melepas mereka dengan terhormat,” ucapnya.

Indra juga berpesan agar tujuh pegawai yang memasuki masa pensiun tetap menjaga silaturahmi meskipun tidak lagi bekerja di lingkungan Setjen DPR RI.

“Memasuki masa purna tugas paling penting adalah menjaga kesehatan, kalau selama ini beban kerja di kantor, manfaatkanlah waktu yang sangat indah ini untuk lebih peduli kepada diri sendiri, mendekatkan diri kepada Tuhan, berkesempatan untuk bisa rutin berolahraga dan bersilaturahmi dengan lingkungannya,”sambung dia.

Selain itu, Indra menambahkan Setjen DPR bekerjasama dengan PT Taspen memiliki program wirausaha pintar berupa permodalan bagi PNS dan pensiunan yang ingin memiliki usaha kecil menengah. Menurutnya, program kewirausahaan tersebut dapat diakses pensiunan pegawai DPR agar tetap produktif di masa purnabaktinya.

“Program untuk pendidikan kewirausahaan itu bisa dikerjasamakan secara kelembagaan tidak perorangan. Saya kira dengan Taspen ini ke depan kami akan terus menjajaki kerjasama sehingga membawa manfaat bagi pensiunan sehingga tetap ada kegiatan yang menghasilkan,” terang Indra Iskandar. (Asim)